2019, Pendapatan Retribusi Wisata Pasuruan Ditarget Rp800 juta

Konten Media Partner
18 Februari 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandian alam Banyubiru di Winongan, Kabupaten Pasuruan.
zoom-in-whitePerbesar
Pemandian alam Banyubiru di Winongan, Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menarget PAD (Penerimaan Asli Daerah) dari sektor wisata tahun 2019 mencapai lebih Rp800 juta. Target tersebut bersumber dari 3 tempat wisata yang menjadi penyumbang PAD setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Agung Mariyono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan mengatakan, 3 tempat itu yakni Pemandian Alam Banyubiru di Kecamatan Winongan; Danau Ranu di Kecamatan Grati; serta Wisata Tosari.
“Kalau di Tosari baru kita tarik retribusi mulai pertengahan tahun dan telah memberikan kontribusi yang cukup banyak untuk PAD Kabupaten Pasuruan,” kata Agung via telepon, Senin (18/02/2019).
Danau Ranu Grati, Kabupaten Pasuruan.
Dijelaskan kemudian, rencana raihan Rp800 juta pada 2019 ini, untuk Banyu Biru ditarget bisa mencapai Rp700 juta, Ranu Grati Rp30 juta dan Tosari bisa mencapai Rp70 juta. Menurutnya, anganan ini, setelah pihaknya melihat realisasi tahun 2018, yang dinilai cukup bagus melebihi target Rp700 juta.
“Sehingga target naik menjadi Rp 800 juta termasuk dengan adanya retribusi di Tosari optimis tahun ini bisa lebih mencapai target,” kata Agung.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Agung, jika iklim pariwisata di Kabupaten Pasuruan terus membaik, khususnya tingkat kunjungan di 3 tempat wisata yang dikelola Pemkab Pasuruan itu.
Dari catatan Disparbud, sebelumnya perolehan retribusi di Tosari sebesar Rp50,67 juta, kendati baru ditarik pertengahan tahun terakhir. Bahkan nilainya lebih tinggi dari Ranu Grati dengan pendapatan retribusi sebesar Rp30,147 juta. Sedangkan tertinggi masih didominasi oleh Banyu Biru dengan penerimaan mencapai Rp742 juta.
Sehingga tahun 2018, total dari target Rp700 juta bisa mencapai Rp823,579 juta atau 117 persen.