Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Gelaran petik laut di pantai Mayangan, Kota Probolinggo pada Minggu (24/11/2019) diwarnai dugaan pungutan liar (pungli). Namun demikian, Panitia memastikan, tidak ada pungli sepeserpun.
ADVERTISEMENT
Dugaan pungli ramai dibicarakan masyarakat, karena ada satu unggahan di laman facebook. Akun @Ima Rusmini di grup facebook Pusat Informasi Probolinggo menuliskan “petik laut…di buat kesempatan dari para penarik karcis… kan di pintu masuk udah bayar,,,dak mandang nelayan atau pengunjung biasa…di dalam masih kenak karcis lagi…gak tanggung” 1 sepeda 5000 yang saya kasihan lur.. pedagang asongan keliling yang untung nya gak seberapa?? Masih juga di tarik biaya 25.000”.
Unggahan di facebook tersebut, banyak dikomentari oleh pengguna lainnya. Komentar negatif tentang dugaan pungli itu, bermunculan. “Itu penarikan apa perampokan yang bener,” tulis akun Lia Zadilah Lia.
Namun, adanya pungli tersebut dibantah oleh Plt. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Probolinggo, Zainul Fathoni. “Bahkan kami berupaya menggratiskan tiket masuk areal pelabuhan yang ada di depan itu. Namun oleh UPT PPM provinsi, tidak dikabulkan. Sehingga masyarakat yang datang tetap ditarik karcis masuk,” ujarnya ketika dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Ia juga memastikan tidak ada pungutan sekali pun pada masyarakat atau bahkan pedagang asongan. “Kalau di dalam, memang ada biaya parkir. Karena pihak pelabuhan, meminta agar parkir ditata dengan rapi. Itupun bukan Rp5 ribu. Melainkan hanya Rp3 ribu saja, untuk jasa petugas parkirnya,” tegasnya.
Bahkan, pihaknya mengajak serta UMKM di Kecamatan Mayangan, untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Lapak yang digunakan UMKM pun, gratis.
“Tapi kalau selain itu ada tarikan, kami tidak tahu. Dari panitia kami pastikan tidak ada. Terima kasih informasinya, akan kami selidiki apakah benar ada tarikan tersebut,” tandasnya.
Petik laut mayangan sendiri, diikuti hampir 100 kapal hias. Kegiatan dikemas mirip sedekah bumi, dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Rencananya, kegiatan petik laut ini, akan digelar tiap tahun. Harapannya, bisa menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Kota Probolinggo.