Konten Media Partner

Awas! Leptospirosis Intai Warga Kota Probolinggo

12 April 2018 13:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awas! Leptospirosis Intai Warga Kota Probolinggo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam 3 bulan terakhir, ada 2 warga Kota Probolinggo tewas akibat penyakit kencing tikus (Leptospirosis). Warga Kota Mangga inipun diminta waspada terhadap bahaya kematian akibat penyakit itu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, sejak Januari hingga akhir Maret tahun ini, ada 5 warga yang terdeteksi terkena bakteri Leptospira. Dua diantaranya meninggal dunia pasca upaya medis yang dilakukan tak mampu menolongnya.
Kedua warga yang meninggal akibat Leptospirosis itu, diketahui berdomisili di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan dan Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran.
“Dengan temuan ini, kami menggandeng Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan di lingkungan warga yang meninggal karena kencing tikus,” Kepala Dinkes setempat, Ninik Ira Wibawati.
Ninik menuturkan upaya itu dilakukan karena, kasus penyakit kencing tikus meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dimana pada 2017 lalu, ada 6 penderita dan satu di antaranya meninggal dunia. Penyakit ini terdeleteksi oleh Dinkes sejak awal 2017.
ADVERTISEMENT
Dengan temuan kasus leptospirosis selama 2 tahun terakhir di Kota Probolinggo, membuat Dinkes mengambil sejumlah langkah. Yakni melakukan pemeriksaan di lingkungan warga yang meninggal karena kencing tikus, jaraknya 10 sampai 15 rumah.
Kemudian mengambil sampel tikus di sekitar lokasi warga meninggal karena penyakit kencing tikus itu. Setidaknya ada 11 tikus yang dibawa untuk dites. “Namun, kita masih belum tahu hasilnya. Selain itu kami juga menggali informasi warga lain yang sakit dengan gejala yang sama. Serta juga menyemprot desinfektan di sekitar rumah korban,” terang Ninik.