Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Banjir Bandang di Probolinggo, 2 Warga Tewas dan 566 KK Terisolasi
11 Desember 2018 14:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Banjir bandang dan longsor di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, memakan korban jiwa. Dua orang dinyatakan meninggal usai tertimbun longsor. Sementara 566 Kepala Keluarga (KK) terisolasi karena jalan akses tertimbun longsor.
ADVERTISEMENT
Data terbaru yang dihimpun oleh Pemerintah Desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat 2 korban meninggal dunia. Korban atas nama Dayat (10 tahun) dan Siti Munawaroh (19), warga RT 13 Dusun Lawang Kedaton. Keduanya tertimbun tanah usai rumah yang mereka tempati terkena longsor.
“Dua warga saya meninggal dunia dalam peristiwa ini. Jasad keduanya sudah ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya,” ujar Kepala Desa Angdung Biru, Essam, Selasa (11/12).
Ia mengatakan untuk 566 KK yang terisolasi, terdapat di 2 dusun. Rinciannya 334 KK berada di Dusun Lawang Kedaton dan 232 KK di Dusun Kedaton. Dipastikan ribuan warga di 2 dusun tersebut terisolasi. Sebab akses jalannya kena longsor di 3 titik. Jalan desa tertimbun tanah bebatuan dan pohon setinggi 2 meter lebih. Kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa melintas.
ADVERTISEMENT
“Sementara ribuan lainnya terisolir karena jalan akses menuju ke sana terkena longsor di tiga titik. Untuk saat ini, sepeda motor bisa melintas namun harus melewati sawah,” ujar Essam.
BPBD berencana mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran. “Kami sudah menghubungi PU (pekerjaan umum) untuk segera mengirimkan alat beratnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto.