Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten Media Partner
Diduga Kena Virus Tikus, Bocah Kelas 4 SD Tak Tertolong
12 Februari 2018 6:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Bocah kelas 4 SDN Tambaklekok 3 dikabarkan meninggal akibat virus tikus. Ia tak mampu ditolong meskipun telah dirawat, lebih sebulan di RS Syaiful Anwar Malang.
ADVERTISEMENT
Hal itu diketahui salah satunya dari ungkapan belasungkawa salah seorang guru,, yang memgungkapkan anak didiknya tak bernyawa, setelah melakukan perjuangan melawan sakit selama 37 hari di rumah sakit.
Sejumlah sumber menyebutkan, bocah berinisial MS tersebut, mengalami hal tidak terduga lebih sebulan lalu. Disebutkan, ia sebelumnya bermain seharian di luar rumah. Tapi, tanpa disadari, kedua kakinya tidak mampu digerakkan.

“Setelah seharian bermain, waktu itu kakinya terasa nggak bisa jalan, lumpuh,” ungkal salah seorang tetangga.
Iapun dibawa ke rumah sakit di seputar Pasuruan, hingga kemudian dirujuk ke Malang untuk mendapatkan perawatan medis lebih memadai.
Selama itu, bocah ini terus berbaring di ranjang rumah sakit, dengan kondisi kesehatan yang dibilang tidak menentu.
Dari keterangan medis, kuat dugaan MS terkena virus tikus hingga membuatnya lumpuh dan tubuhnya lemah tak berdaya.
ADVERTISEMENT
Upaya perawatan yang coba dilakukan oleh pihak keluarga, terus tanpa henti. Namun, kondisi kesehatan MS terus menurun, sampai akhirnya tidak mampu diselamatkan.
Beberapa sumber mengungkap jenasah bocah sudah berada di rumah duka, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (11/2/2018) malam.
Sampai saat ini, kepastian peristiwa hingga akibat meninggalnya MS, terus dicoba dilakukan penggalian.
Beberapa waktu terakhir, sejumlah media massa mengungkap peristiwa maraknya korban suspek virus tikus.
Kemudian dalam ulasannya, virus ini dikaitkan dengan istilah medis Leptospirosis, yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.
Dirujuk dari situs alodokter terungkap, beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi, serta babi.
ADVERTISEMENT
Leptospirosis juga dapat menyerang manusia melalui kontak langsung dengan air (air banjir, kolam, sungai, danau, atau air selokan) atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Leptospirosis rentan menyerang orang-orang yang biasa berurusan dengan hewan. Jarang sekali penyakit ini ditulari dari manusia.