Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Digital Falak, Aplikasi Pengingat Sholat Asli Buatan Santri Pasuruan
26 Mei 2018 15:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Berawal dari keresahan tidak adanya jam Istiwak waktu sholat, alumni santri Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri ciptakan aplikasi pengingat waktu sholat. Santri yang juga Ketua Lembaga Falaqiyah PCNU Kabupaten Pasuruan itupun menamai aplikasinya, Digital Falak.
ADVERTISEMENT
Adalah Ahmad Thollah Ma’ruf (37), santri yang berinisiasi menciptakan aplikasi sebagai alat bantu beribadah itu.
Pria asal Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan itu, mulai mengembangkan idenya sekitar tahun 2011. Semangatnya waktu itu terbilang sederhana, yakni bagaimana ia mendapatkan alat ataupun cara yang dapat membantunya beribadah sholat dengan tepat waktu.
Hingga ia ‘nekad’ utak-atik aplikasi waktu. Nah, sampai beberapa kali perbaikan dan penyempurnaan, pada tahun 2015 aplikasinya diupload di Playstore.
“Awalnya saya buat pribadi pada tahun 2011, namun belum lengkap, lalu saya lakukan beberapa perbaikan, pada tahun 2015 baru saya upload di Playstore,” ujar Ahmad kepada wartabromo.com, kemarin.
Hingga saat ini, aplikasi asli buatan alumni santri Sidogiri, Kabupaten Pasuruan tersebut sudah diunduh lebih dari 60.000 pengguna smartphone. Yang lebih membanggakan lagi, aplikasi Digital Falak juga diunduh masyarakat luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulilah sudah diunduh sebanyak 60.000, yang saya pantau wilayahnya mayoritas di Indonesia di luar negeri juga ada di Malaysia,” ujar Ahmad.
Aplikasi Digital Falak ini mempunyai kelebihan pada fasilitas data waktu sholat. Selain itu yang membedakan dari aplikasi Islami yang lain adalah mengetahui hari besar Islam dan hari libur nasional dalam satu aplikasi ciptaan Ahmad ini.
“Digital Falaq ini yang lebih menonjol waktu sholatnya, kalender kemudian juga gerhana matahari ketika ada gerhana, hari besar Islam dan hari libur nasional,” Pungkas Ahmad.