Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Kota Pasuruan Diverifikasi Untuk Menjadi Kota Pusaka
11 Agustus 2017 14:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Tim Jaringan Kota Pusaka Indonesia memverifikasi situs atau tempat bersejarah di Kota Pasuruan. Verifikasi dengan memvalidasi data tersebut dilakukan melalui sebuah kunjungan langsung sehingga dapat memutuskan Kota Pasuruan sebagai Kota Pusaka.
ADVERTISEMENT
Walikota Pasuruan, Setiyono pun mengajak berkeliling menunjukkan peninggalan-peninggalan bersejarah di Kota Pasuruan.
Mulai dari Gedung P3GI beserta semua rumah dinas pejabat P3GI, Pelabuhan, Rumah Darussalam, sampai dengan Rumah Singa.
Dari semua kunjungan tersebut, tim akan melaporkan langsung kepada Kementerian Pariwisata maupun Jaringan Kota Pusaka, apakah Kota Pasuruan sudah layak untuk menjadi Kota Pusaka.
“Dari 500 lebih kota, kita punya 64 yang sudah kita tetapkan sebagai Kota Pusaka. Mudah-mudahan saja Kota Pasuruan menjadi bagian dari Kota Pusaka,” kata Nanang Asfarinah, ketua Tim Ahli Jaringan Kota Pusaka.

Sementara itu, Walikota Setiyono menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk menasbihkan diri sebagai Kota Pusaka, seperti yang telah diusulkan oleh Pemkot Pasuruan beberapa waktu lalu
Sejumlah langkah juga sudah dilakukan, mulai dari verifikasi asset dan jumlah tempat-tempat bersejarah yang masih ada, studi banding, hingga kunjungan ke Negeri Kincir Angin, Belanda, beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
“Semoga saja ikhtiar kita menghasilkan sebuah julukan baru bagi Kota Pasuruan, yakni Kota Pusaka. Untuk itu, kami mohon doanya agar usaha kami berhasil,” harap Setiyono.