Mempesona, Sayang Penuh Sampah

Konten Media Partner
11 Juli 2017 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mempesona, Sayang Penuh Sampah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keelokan Gunung Bromo sudah termasyhur ke seantero dunia, ribuan orang setiap tahun mengunjunginya. Tapi sayang, lagi-lagi sampah berserakan di mana-mana, apalagi pasca perayaan Yadnya Kasada beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Sangat mempesona, apalagi bagi yang baru pertama kali kesini seperti saya. Pengennya ingin kembali lagi. Tapi sayang, sampahnya banyak. Di mana-mana berserakan,” keluh Ruli Anastasya, wisatawan asal Bandung, Selasa (11/7/2017).
Wanita berhijab ini sangat menyayangkan kawasan wisata setenar Bromo minim tempat sampah. Menurutnya, meski merupakan wisata alam, seharusnya pengelola menyiapkan tempat sampah.
“Nah, ini tidak ada tempat sampah sama sekali,” tambahnya.
Baca juga :
Keluhan yang sama juga dituturkan Christhoper, wisatawan asal Kanada. Ia mengatakan kondisi itu sangat berbeda dengan wisata alam di negaranya atau negara-negara Eropa. Dimana kebersihan area wisata sangat dijaga betul.
ADVERTISEMENT
“Kotor sekali, banyak sampah di mana-mana. Sangat berbeda dengan di negara saya,” ujarnya.
Kondisi ini semakin parah pasca ritual Yadnya Kasada yang dihadiri ribuan warga dan wisatawan. Sampah-sampah organik dan non-organik bertebaran di seputaran Bromo yang telah mendunia ini.
Mulai dari lautan pasir, sekitar Pura Poten Luhur Agung, tangga Gunung Bromo. Bahkan di kawah Gunung Bromo yang menjadi tempat larung sesaji juga penuh sampah.
“Kesadaran wisatawan, pedagang dan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan masih kurang. Padahal, sampah-sampah itu dapat merusak ekosistem kawasan ini di masa mendatang,” kata Teguh Wibowo, salah satu penggiat lingkungan hidup.