Pasutri di Probolinggo Tewas Keracunan Ikan Buntal

Konten Media Partner
8 Februari 2019 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasutri di Probolinggo Tewas Keracunan Ikan Buntal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, tewas diduga keracunan ikan buntal (kembung). Sedangkan, 2 lainnya kritis, dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kedua pasutri itu adalah Baidowi (49) dan Sunaena (46), dan anaknya Moh.Habibullah (13). Satu korban lainnya adalah Mahfud (43). Keempat orang ini merupakan satu keluarga yang tinggal di RT 22/RW 04 Dusun Gluguk, Desa Brumbungan Kidul. “Untuk yang pasutri itu meninggal dunia saat dirawat di Puskesmas Maron. Dua lainnya dirawat di rumah sakit,” kata Kanitreskrim Polsek Maron, Aiptu. Dadang Prayitno, Jumat (8/2/2019). Dadang menuturkan, peristiwa meninggalnya pasutri itu, sebenarnya terjadi pada Rabu (7/2/2019) sekitar pukul 23.10 WIB di Puskesmas Maron. Namun, baru dilaporkan ke polisi oleh Samsul selaku Pj. Kepala Desa Brumbungan Kidul, pada Kamis (8/2/2019) sekitar pukul 4.00 WIB. Kasus keracunan itu, bermula saat Mahfud pulang dari mancing ikan di Selat Madura atau utara Probolinggo, pukul 13.00 WIB. Di rumah saudaranya itu, ia meminta Sunaena untuk memasak ikan buntal (kembung) bintik hitam, yang dibawanya. Rencananya ikan laut itu, dijadikan lauk saat berbuka puasa. Sekitar pukul 18.00 WIB, ikan itu dimakan bersama-sama oleh para korban. Namun, satu jam kemudian keempatnya merasakan pusing, sesak nafas, dan muntah-muntah. Oleh Siti Holifatul Hasanah dan Abdul Karim, keempat korban dibawa ke Puskesmas Maron untuk mendapat perawatan medis. Sekitar 4 jam kemudian, Baidowi dan Sunaena dinyatakan meninggal dunia oleh dokter saat menjalani observasi di IGD. Sementara 2 korban lainnya, yakni Moh.Habibullah dan Mahfud dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kondisi korban keracunan itu, terus menurun. “Dari hasil penyelidikan kami, korban ini meninggal karena mengkonsumsi ikan buntal bintik hitam. Murni kelalaian korban, yang kurang berhati-hati dalam mengolah ikan beracun itu,” tandas Dadang.
ADVERTISEMENT