Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Perbaiki Layanan Air dan Sanitasi, Pemkab Probolinggo Gandeng USAID
19 Juli 2017 18:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menjalin kemitraan dengan USAID (United States Agency for International Development/Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika) dalam program USAID IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene – Penyehatan Lingkungan untuk Semua). Kerjasama ini dimaksudkan, terpenuhinya target akses universal 2019 dan Sustainable Development Goal (SDG) 2030, untuk layanan air minum yang aman dan sarana sanitasi yang layak.
ADVERTISEMENT
Di hadapan sejumlah anggota legislatif, akta komitmen untuk mewujudkan perbaikan sektor air minum dan sanitasi ini ditandatangani bersama di Pendopo Bupati, jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Rabu (19/7/2017).
Secara umum kemitraan ini dinilai strategis bagi Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat yang telah dibangun selama ini.
Saat ini USAID IUWASH PLUS akan melanjutkan dukungan terhadap Pemkab Probolinggo terkait capaian akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi. Secara khusus, masyarakat yang akan didukung adalah masyarakat di wilayah perkotaan yang berada di 40% tingkat kesejahteraan terendah.
Program USAID IUWASH PLUS akan berkontribusi untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai target Akses Universial 100-0-100 pada tahun 2019 dan Sustainable Development Goals (SDG) pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
“Melalui Program IUWASH yang lalu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Upaya ini diharapkan agar terus dilanjutkan untuk membantu Masyarakat berpenghasilan rendah untuk memperbaiki kualitas hidupnya,” ujar Institutional Advisor USAID IUWASH PLUS, Mr. Foort Bustraan.
Berdasarkan data dari RISPAM (Rencana Induk Sistem Pengolahan Air Minum), PDAM dan SSK Kabupaten Probolinggo, pada tahun 2016, cakupan air minum sudah mencapai 64,81%, jaringan perpipaan 23,3 % dan bukan jaringan perpipaan terlindungi 41,5 %; sedangkan cakupan sanitasi layak sebesar 46, 62%, sanitasi dasar sebesar 17,29 % dan BABS sebesar 36,09%.
Dengan kondisi ini dukungan dari berbagai pihak termasuk Program USAID IUWASH PLUS sangat diperlukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah seputar perkotaan di wilayah Kabupaten Probolinggo yang jumlahnya masih sekitar 190.624 KK.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh USAID/Indonesia melalui Program USAID IUWASH PLUS dalam membantu perbaikan sektor air minum, sanitasi dan higiene di Kabupaten Probolinggo,” kata Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko.
Sementara itu, HA. Musayyib Nahrawi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, juga menyatakan bahwa dukungan pendanaan daerah (APBD) dan regulasi untuk sanitasi-sub sektor air limbah domestik masih kurang.
Sehingga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan perbaikan sektor air minum dan sanitasi. “Kami nantinya akan mengajukan perda inisitif untuk mendukung program ini,” kata politisi asal Kecamatan Paiton ini.