Konten Media Partner

Pilwali Probolinggo Zona Merah, Paslon Lepas Balon

19 Februari 2018 5:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilwali Probolinggo Zona Merah, Paslon Lepas Balon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Konstelasi politik di Kota Probolinggo pada pemilihan walikota (Pilwali) masuk dalam kategori zona merah. Empat pasangan calon (Paslon) pun sepakat untuk lepas dari stigma negatif dalam Pilwali sebelumnya dengan cara melepas balon ke udara, Minggu (18/2/2018).
ADVERTISEMENT
Pelepasan balon sebagai simbol perdamaian itu, dilakukan dalam deklarasi Damai Pilkada Serentak di lapangan Wiroborang, Kecamatan Kademangan. Empat Paslon yakni Suwito – Ferry Rahyuwono (Wi-Fi), Fernanda Zulkarnain – Zulfikar Imawan (Sang Tretan), Syamsu Alam – Kulup Widyono (Alam-ku), dan Hadi Zainal Abidin – Soufis Subri (Handal Brilian), kompak melepas balon ke udara. Dalam deklarasi tersebut, diwarnai dengan adu yel-yel oleh para pendukung Paslon.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri berharap dengan adanya deklarasi damai itu, para paslon, tim sukses dan pendukungnya agar mentaati peraturan yang ada. Sehingga tidak berimplikasi pada pemilu negatif. Dimana kerusuhan yang terjadi pada Pilwali 2013 lalu dapat diminimalisir.
“Mari kita ciptakan pemilu yang berkualitas dan berkelas. Sehingga dalam lima tahun ke depan, pemimpin yang menempati jabatan, sesuai dengan hati nurani masyarakat,” ujar Hudri.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo ini, meminta pada masyarakat, paslon, dan tim sukses, turut serta mengawal dan menjaga kondusifitas selama pemilu. Peran itu dapat dimulai dari kampanye, sampai proses pemilihan selesai.
“Black campagne, berita hoaks, tidak akan bisa memajukan suatu kota. Karena proses tersebut, hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak kredibel. Jadi lebih baik hal itu dihindari,” tambahnya.
Habib Hadi Zainal Abidin, salah satu kontestan Pilwali Probolinggo, mendukung penuh upaya dari KPU dalam menciptakan pesta demokrasi yang damai dan berkualitas. “Seperti yang sudah kami sampaikan jauh sebelumnya, kami sepakat untuk mendukung Pilwali yang damai. Kami para paslon, KPU, Bawaslu, pihak keamanan, dan masyarakat harus menjaga koridor-koridor yang telah ditetapkan. Kerusuhan pada Pilwali sebelumnya telah mencoreng citra kota ini, sehingga diharapkan kejadian itu tak terulang kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah pembacaan deklarasi damai secara bersama-sama, para paslon, forkopimda, FKUB, KPU dan Panwaslu, menandatangani form deklarasi damai. Selanjutnya, dilakukan pelepasan balon berisi banner deklarasi damai ke udara.