Polisi Selidiki Pengunggah Foto Pawai Bercadar dan 'Bersenjata'

Konten Media Partner
20 Agustus 2018 10:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Probolinggo Kota menyelidiki akun pengunggah foto dan video pawai bercadar. Unggahan pawai kemerdekaan itu menjadi kontroversi dan menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, meminta publik untuk menghentikan kontroversi tersebut. Menurut dia, pihak-pihak terkait telah melakukan klarifikasi dalam kasus itu. Namun, Alfian menyebutkan, kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan.
Penyelidikan itu menurut Alfian, terkait sebaran video dan foto pawai bercadar yang tidak utuh. Hal tersebut menimbulkan persepsi berbeda di masyarakat, khususnya di media sosial.
“Sabar. Pengunggah akan kita lacak dan kita panggil ke Polres untuk klarifikasi,” ujarnya, Senin (20/8).
Ia bercerita, dalam video utuh tersebut digambarkan anak-anak yang ikut karnaval berurutan dari depan. Lalu, ada pembawa papan nama TK Kartika, bendera Indonesia, pasukan bersorban, Raja “Salman” dan ratunya dalam kereta kencana. Setelah itu, di belakangnya ada pasukan kuda dan onta, dan ada juga miniatur kakbah. Baru setelah itu ada pasukan berjubah dengan cadar, serta membawa replika senjata laras panjang yang kemudian jadi perbincangan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak, seperti Kepala TK Kartika V-69, Hartatik Ketua pelaksana pawai budaya TK dan PAUD Supini, Kadisdikpora Muhammad Maskur, dan Dandim 0820 Probolinggo, Kolonel (Kav) Depri Rio Saransi telah mengklarifikasi kasus itu. Mereka juga minta maaf, sebab hal itu bukan sebuah kesengajaan untuk menanamkan radikalisme, seperti yang dianggapkan oleh publik. Dia bilang, pihak sekolah hanya memanfaatkan properti yang dimiliki, demi menghemat anggaran.
Bahkan kasus ini menjadi atensi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhajir Effendy. Muhajir datang ke Kota Probolinggo pada Minggu (19/8) untuk mengetahui kebenaran peristiwa pada pawai kemerdekaan di Kota Probolinggo.