news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Probolinggo – Gili Ketapang Kini Bisa Ditempuh dengan Kapal Cepat

Konten Media Partner
20 Mei 2019 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Rede dari Kemenhub RI ke PT Pelni untuk pelayaran Probolinggo-Gili Ketapang.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Rede dari Kemenhub RI ke PT Pelni untuk pelayaran Probolinggo-Gili Ketapang.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan RI menyerahkan 1 unit Kapal Rede kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). Kapal tersebut digunakan sebagai angkutan penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, menuju Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
Kapal Rede bernama Lambung Gandha Nusantara 11 tersebut langsung diuji cobakan pada Sabtu (18/5/2019). Kapal ini berkapasitas 80 penumpang, dengan 2 unit mobil. Sementara berat kapal sendiri yakni 93 grosston.
Saat uji coba, kecepatan kapal berada di rata-rata 7,5 knots dari kecepatan maksimal 10 knots. Dengan kecepatan rata-rata tersebut, rute pelabuhan Tanjung Temabaga menuju Pulau Gili ditempuh hanya dalam waktu 20 menit. Tempo waktu tersebut jauh lebih cepat jika dibanding dengan menggunakan perahu penumpang tradisional, yang memakan waktu antara 45 hingga 60 menit.
Wakil Bupati Probolinggo, Ahmad Timbul Prihanjoko, mengatakan bahwa Kapal angkutan penyeberangan ini menjadi solusi bagi warga Pulau Gili, yang sebelumnya kesulitan dalam transportasi barang berat.
“Diharapkan Kapal penumpang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Untuk jadwal rute operasionalnya, Pemerintah Kabupaten Probolinggo masih akan melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak terkait, supaya pengoprasian Kapal penyeberangan ini tidak menggerus pendapatan penyedia jasa perahu penyeberangan tradisional,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapten Budimantoro, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub RI menuturkan, tarif penyeberangan kapal Rede belum diputuskan pihak operator. Termasuk jadwal harian 3 atau 5 kali penyeberangan dalam sehari, masih akan dibahas lebih lanjut.
“Selain untuk peningkatan ekonomi masyarakat Pulau Gili, keberadaan kapal penumpang ini juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata Bahari di area kepulauan tersebut,” tutupnya.