Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Protes Jalan Rusak, Warga Sumberbanteng Pasang Balok Kayu dan Besi di Tengah Jalan
7 Februari 2018 13:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
![Protes Jalan Rusak, Warga Sumberbanteng Pasang Balok Kayu dan Besi di Tengah Jalan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1517986236/jalan_xoh2xm.jpg)
ADVERTISEMENT
Warga Desa Sumberbanteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi blokir dengan tancapkan besi dan balok kayu penghalang di tengah jalan, Rabu (7/2/2018). Aksi ‘tanam’ besi dilakukan, sebagai protes atas kerusakan jalan desa akibat lalu lalang truk pabrik pupuk organik.
ADVERTISEMENT
Belasan warga terlihat sibuk, mencoba menancapkan batangan pipa besi di tengah jalan umum desa.
Aksi tersebut dikatakan spontan dilakukan, setelah warga mendengar kalau hari ini terdapat puluhan truk, mengangkut hasil produksi pupuk.
“Jadi kami terpaksa memblokir jalan, dengan pasang kayu dan besi,“ kata Solikin, seorang warga.
![Protes Jalan Rusak, Warga Sumberbanteng Pasang Balok Kayu dan Besi di Tengah Jalan (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1517986277/jalan2_d3pzez.jpg)
Dijelaskan, sekitar 500 meter dari jalan raya umum ke arah Desa Sumberbanteng, berdiri sebuah pabrik pupuk organik. Aktifitas kendaraan pengangkutan pupuk selama ini, memanfaatkan akses jalan desa.
Dituturkan juga selain pabrik pupuk, terdapat usaha penetasan ayam, yang terbilang juga memiliki aktifitas kendaraan cukup tinggi.
Akibat lalu lalang truk dan kendaraan besar lain milik dua perusahaan di wilayah Desa Sumberbanteng itu, membuat jalan menjadi rusak.
ADVERTISEMENT
Hampir sepanjang jalan desa mulai jalan raya utama, mengalami kerusakan. Rata-rata jalan aspal tersebut mengelupas dan berlubang.
Kondisi itu, dikatakan oleh Solikin cukup meresahkan dan mengancam keselamatan warga yang melintas, terlebih saat hujan, karena jalanan menjadi licin dan tertutup genangan air.
Upaya komunikasi telah dilakukan. Namun, kedua perusahaan tidak memberikan respon positif, meskipun sempat berjanji akan melakukan perbaikan jalan.
“Makanya, selama perusahaan belum memperbaiki jalan, kami akan tetap tutup jalan ini, supaya tidak ada lagi lalu lalang truk,” pungkasnya.