Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Selain Dituntut Kompensasi, Proyek Umbulan Dituding Ganggu Belajar Siswa SDN Pleret 1
12 Februari 2018 10:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Protes kegiatan proyek SPAM Umbulan terus terjadi. Kali ini, aksi dilakukan dengan menempel tulisan kecaman karena terganggu kegiatan proyek strategis nasional ini, di depan gedung SDN Pleret 1 Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Terlihat beragam tulisan menempel di pagar gedung SDN Pleret 1, diantaranya ‘Bising Bising Bising, Anak-anak Adalah Penerus Bangsa’; ‘Dampak Bukan Materi, Jiwa Kami Terganggu’; selain juga beberapa tuntutan perhatian kepada wakil rakyat serta Bupati Pasuruan.
Sedangkan di atas pagar sekolah yang berada di batas wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan itu, juga terbentang banner, menggugat kompensasi terkait untuk warga Pleret, terkait proyek tol selain proyek Umbulan.
Kepala UPT Pohjentrek Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Bambang Kusuma saat berada di ruang kepala SDN Pleret 1 menegaskan, pemasangan beragam tulisan berisi tuntutan itu, bukan dibuat oleh pihak sekolah.
“Setelah kami berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, tulisan dan banner itu dipasang oleh Pak Kades (Pleret),” ujar Bambang.
Ditambahkan oleh Kepala SDN Pleret 1, Witoto, bahwa berkenaan dengan rencana kegiatan penanaman pipa Umbulan, pihaknya sebenarnya telah menerima pemberitahuan sebelumnya melalui Dinas Pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dikatakan kemudian, pemasangan tulisan tuntutan itu, selain dari pihak desa, dimungkinkan juga dilakukan oleh warga serta walimurid, yang merasa terganggu dengan aktifitas proyek strategis nasional itu.
Baca juga :
Sementara itu, meskipun terdapat protes, pengerjaan SPAM Umbulan di depan SDN Pleret terus berlanjut. Sejumlah alat berat tetap beraktifitas seperti melakukan pengurukan dan merapikannya. Sejumlah pekerja dengan sekop juga beberapa kali melakukan pembersihan jalan, bilamana terdapat material tanah meluber ke jalan beraspal.
Sampai warta ini disusun, belum ada penjelasan dari pihak desa maupun pelaksana proyek Umbulan, menyikapi adanya tulisan kecaman gangguan proses belajar mengajar siswa SDN Pleret 1.
ADVERTISEMENT
Diwartakan sebelumnya, Warga Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, memblokir jalan tuntut kompensasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Aksi dengan membakar ban bekas dan pasang separator itu, semoat mengganggu proyek sekaligus arus lalu lintas terhambat.