Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Diduga Selingkuh dengan Ayahnya, Jumali Tega Bunuh Sang Istri
24 Desember 2018 13:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
Jumali (bertopeng) yang menghabisi istrinya.
Seorang pria asal Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, tega membunuh istrinya sendiri. Ia cemburu buta karena istrinya diduga main serong dengan ayah kandung pria tersebut alias mertuanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut diketahui bernama Jumali (23) warga Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Ia tega membunuh istrinya yang bernama Siti Holifah (19).
Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurnianto, menuturkan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sejak tahun lalu yaitu pada Sabtu (30/12/2017). Namun baru terungkap pada awal Desember 2018 ini.
“Tersangka tidak bisa mengelak lagi setelah hasil uji forensik menunjuk ada bekas cekikan di leher korban,” ujarnya, Senin (24/12).
Eddwi membantah pihaknya bukan lambat dalam menangani kasus tersebut. Sebab, keluarga korban baru melapor peristiwa tersebut ke polisi pada 8 Maret lalu, setelah mereka curiga dengan kematian ibu satu anak itu.
Pascalaporan tersebut, Satreskrim kemudian langsung memeriksa sejumlah saksi, termasuk tersangka. Pelaku sendiri mengelak telah membunuh dengan alasan istri sakit kanker.
ADVERTISEMENT
Tak segera mendapatkan titik terang, Satreskrim melakukan pembongkaran makam Siti Holifah untuk diautopsi pada September lalu dan akhirnya menemukan titik terang. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti forensik Polda Jatim, polisi kemudian mengamankan Jumali pada 12 Desember lalu.
“Sementara ini tidak ada orang lain yang terlibat. Berdasarkan pengakuan, tersangka membunuh istrinya itu seorang diri. Namun demikian, kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata mantan Kabagops Polrestabes Surabaya ini.
Jumali sendiri mengaku tega membunuh istrinya karena selingkuh dengan Pak Li, ayah kandungnya. Di mana pada suatu hari, ia mendapati istrinya tidur bersama sang ayah. Sehingga Jumali merasa gelisah dan tidak tenang.
“Ndak ada pikiran untuk membunuhnya. Cuma pada suatu malam sekitar pukul tiga, saya merasa gelisah. Kemudian saya cekik istri saya itu. Tidak ada yang bantu, sendirian saja,” tutur pria yang tinggal di Dusun Rabunan itu.
ADVERTISEMENT