Konten Media Partner

Terjatuh Dari Motor Di Lautan Pasir, Wisatawan Bromo Tewas

9 Juli 2017 19:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terjatuh Dari Motor Di Lautan Pasir, Wisatawan Bromo Tewas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hendak menyaksikan ritual Yadnya Kasada, seorang pemuda asal Kabupaten Malang, tewas di Lautan Pasir Gunung Bromo, Minggu (9/7/2017) sore.
ADVERTISEMENT
Korban diduga mengalami luka bagian dalam hingga tewas setelah terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Berdasarkan informasi yang didapat , pria nahas tersebut bernama Handoko (25), merupakan warga Dusun Kedampul, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Korban sebelumnya berangkat dari rumahnya untuk menyaksikan Yadnya Kasada, berboncengan motor dengan Riwayat (26), teman satu kampung, melalui pintu masuk (gerbang) TNBTS Tumpang.
Sesampainya di lautan pasir, sekitar pukul 16:00 WIB, sepeda motor bebek yang dinaikinya mengenai lubang besar. Korban yang mengendalikan stang sepeda motor, rupanya tak menyadari kalau ada lubang, sehingga terjatuh.
“Saat jatuh, saya terlempar ke arah kiri. Sementara, teman saya itu jatuh dan sepertinya terkena setir,” tutur Riwayat saat ditemui di Pustu Wonotoro.
ADVERTISEMENT
Baca juga :
Oleh pengunjung lain, kejadian itu dilaporkan ke petugas medis yang berjaga dan langsung dilakukan pertolongan pertama. Setelah itu, Korban dibawa ke Pustu Wonotoro untuk mendapat perawatan lanjutan.
Sayangnya upaya petugas tak membuahkan hasil. Handoko diduga tewas dalam mobil ambulan dalam perjalanan menuju Pustu.
“Kami tidak memastikan apakah korban meninggal seketika atau dalam perjalanan. Tapi yang pasti, ketika sampai disini, korban sudah tidak bernyawa,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono.
Mantan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini, menduga penyebab meninggalnya korban karena luka dalam. Pada tubuh korban, menurut dokter Shodiq, tidak didapatkan luka berarti.
ADVERTISEMENT
“Kami menduga dia meninggal karena luka dalam pada dada bagian kanan,” ungkap dr. Shodiq.
Saat warta ini disusun, jasad korban masih disemayamkan di Pustu Wonotoro. Petugas masih menunggu kehadiran keluarga dari Malang untuk dapat membawanya pulang.