Konten Media Partner

Saat Tukul Arwana 'Ditilang' Anaknya

19 Maret 2018 16:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Tukul Arwana 'Ditilang' Anaknya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mempunyai anak jadi polisi, tak membuat komedian kondang Tukul Arwana bebas dari razia lalu lintas. Saat melaju di jalur Pantura Probolinggo, ia terjaring razia dan harus menunjukkan surat-surat kelengkapan kendaraannya.
ADVERTISEMENT
Terjaringnya pria yang kondang dengan slogan ‘kembali ke laptop’ itu, terekam dalam sebuah video milik Satlantas Polres Probolinggo. Dalam video berdurasi 59 detik tersebut, Tukul yang mengendarai motor matic dihentikan petugas Satlantas. Saat itu, sedang berlangsung razia patuh dengan sasaran kelengkapan lalu lintas.
Ketika membuka helm, polisi Satlantas kaget begitu melihat sosok Tukul. Sebab, Tukul adalah ayah dari Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayudi. Si polisi itu lantas berlari ke pos lantas di mana ada Ega Prayudi, sang komandan.
“Mohon izin, bapaknya Komandan kena razia,” kata petugas itu melapor ke Kasatlantas Ega.
Mendapati hal itu, Ega pun memberikan balasan kalimat tegas. “Mau bapak saya, ibu saya, adek saya, kalau salah, ditilang saja,” jawab Ega.
ADVERTISEMENT
Sikap tegas itu, petugas pun langsung keluar untuk melihat surat-surat berkendara Tukul Arwana. Pesohor Indonesia itu pun menunjukkan surat-surat berkendara, seperti STNK dan SIM. Karena surat-surat lengkap, Tukul diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya.
“Entah itu artis, entah pejabat, entah pengusaha dan entah coverboy seperti saya dan warga Indonesia yang hidup di Indonesia harus tertib berlalu lintas,” pesan Tukul.
AKP Ega mengungkapkan, video itu merupakan kampanye tertib berlalu lintas. Satlantas Polres Probolinggo, menurut Ega dituntut untuk kreatif dalam menyosialisasikan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Selain membuat spanduk, brosur, kami juga membuat film pendek berupa video singkat, agar masyarakat lebih mudah memahami pesan kami,” tutur Kasatlantas.
Dengan video itu menegaskan, hukum tak memandang siapapun. Sebab, kecelakaan bisa datang pada siapa saja.
Tukul Arwana. (Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tukul Arwana. (Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak/kumparan)
ADVERTISEMENT