28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Wartawan Tapal Kuda Tuntut Kapolri Copot Jabatan Budi Sebagai Kapolres Waykanan

29 Agustus 2017 16:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wartawan Tapal Kuda Tuntut Kapolri Copot Jabatan Budi Sebagai Kapolres Waykanan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tindakan Arogan Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan yang menghina profesi jurnalis dikecam wartawan daerah tapal kuda. Mereka menuntut Kapolri Tito Karnavian mencopot AKBP Budi Asrul Kurniawan sebagai kapolres.
ADVERTISEMENT
Kecaman ditunjukkan oleh wartawan Probolinggo dengan menggelar aksi tutup mulut, turun ke jalan.
Mereka bergerak ke sejumlah jalan protokol di Kota Probolinggo dengan membawa puluhan poster berisi tulisan penolakan terhadap penghinaan profesi wartawan.
Diantara poster bertuliskan “Wartawan Butuh Kesejukan Bukan Hinaan”, “Stop Penghinaan Terhadap Wartawan”, “Wartawan bukan cacing”, dan masih banyak lagi.
Aksi diam wartawan tersebut dilakukan dengan menempelkan lakban hitam di mulut serta mengenakan pita hitam di lengan, sebagai tanda berduka cita.
Di Bundaran Sumber Hidup Jalan Panglima Sudirman, wartawan meletakkan kamera, kartu pers, notes dan lainnya, kemudian menaburi dengan bunga.
Wartawan Probolinggo meminta pihak kepolisian di Mabes Polri turun tangan memproses kasus ini. Kapolres Waykanan harus diberi pelajaran.
ADVERTISEMENT
“Perlu ditindaklanjuti. Kami berharap, ada sanksi tegas yang akan diberikan ke kapolres itu. Minimal dicopot dari jabatannya lah,” ujar Happy, salah satu wartawan.
Wartawan Tapal Kuda Tuntut Kapolri Copot Jabatan Budi Sebagai Kapolres Waykanan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sementara kecaman juga dilontarkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Pasuruan menegaskan, AKBP Budi Asrul Kurniawan harus dicopot dari jabatan sebagai kapolres Waykanan.
Ketua PWI Pasuruan, Joko Hariyanto mengungkapkan sikap arogan tidak sepatutnya ditunjukkan oleh seorang pejabat sekelas Kapolres.
“Kami sesalkan, kami mengutuk sikap-sikap arogan terhadap profesi jurnalis. Kapolri harus bersikap dengan mencopot jabatan Kapolres Waykanan saat ini,” tegas Joko Hariyanto.
Sebagaimana diketahui, hina profesi wartawan itu dilakukan Kapolres Waykanan saat mengamankan aksi demo penutupan jalan oleh warga terhadap angkutan tambang batubara.
Kapolres memaki dua wartawan yang sedang meliput Dedi Tarnando (Anggota IJTI Lampung) dan Dian Firasa (Wartawan On Line), sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Sebelumnya ia melarang kedua wartawan untuk merekam dan mengeluarkan kamera.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya melarang, Budi Asrul Kurniawan juga mengejek profesi dengan menyamakan kotoran hewan dan menilai buruk keberadaan media massa.