Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Yoyok 'Fals', Musisi Jalanan di Pasuruan Bersuara Mirip Iwan Fals
2 November 2019 14:29 WIB

ADVERTISEMENT
Laporan: Akhmad Romadoni
NAMA Iwan Fals dikenal sebagai musisi papan atas dan legenda bagi penikmat musik di tanah air. Lagu-lagunya pun dikenal sering mengkritisi tentang pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tapi kali ini kita tidak berbicara soal Iwan Fals, namun sosok penggemarnya. Fajar Sucahyo (47) pria asal Surabaya yang kini sudah menetap di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini terkenal sebagai 'Iwan Fals KW'.
Karier di bidang seni tersebut diawali dengan menjadi musisi jalanan. Bus dan perkampungan akrab sebagai tempat untuk mencari sesuap nasi. Bagaimana dikata, ia jadi satu dari sekian banyak orang yang memiliki prinsip 'Teketama' atau Tak Kerja Tak Makan.
Awal mula suaranya bisa mirip dengan Iwan Fals karena Yoyok sangat kagum dan suka sekali dengan pencipta lagu berjudul 'Pesawat Tempur' itu.
Yoyok kemudian menyanyikan puluhan lagu Iwan Fals di setiap pencarian nafkahnya. Tak tanggung-tanggung, pria ini juga memakai jaket kulit tebal dan ikat kepala persis dengan gaya Iwan Fals.
ADVERTISEMENT
“Saya kagum, karena proses alam saja suara saya jadi mirip,” tuturnya.
Dari proses menjadi musisi jalanan, nama Yoyok menjadi sosok yang sangat dikenal oleh masyarakat Pandaan. Warga kemudian menyebutnya Yoyok Fals.
“Saya terkenal semangat dengan teman-teman saya, sampai dipanggil Yoyok Fals, si Taketama (Tak Kerja Tak Makan),” tuturnya kemudian.
Setelah belasan tahun hidup di jalanan dan terminal, Yoyok pun berhasil bertemu pujaan hatinya saat jadi musisi jalanan. Sri Kartika Sari, perempuan asal Pandaan yang menaklukkan hati Yoyok.
Meski saling mencintai, perjuangan cinta keduanya tak semulus jalan tol. Bahkan nama Fals yang disandingkan dengan Yoyok juga tak meneguhkan kepercayaan calon mertuanya. Tak sedikit cacian dari keluarga dan saudaranya karena dia hanya seorang pengamen jalanan yang tidak mempunyai penghasilan tetap.
ADVERTISEMENT
“Saat ingin menikah, tapi tak direstui oleh kedua mertua saya, dicaci oleh keluarganya, dan juga saya juga dianggap sampah oleh masyarakat sekitar, menangis rasanya.”
Namun Yoyok tetap membuktikan bahwa ia mampu menafkahi keluarganya. Kedua orang tua wanitanya akhirnya mengizinkan Yoyok untuk menikahi wanita pujaannya.
“Alhamdulillah, olehe dodol cocot (dapatnya sering menyanyi), bisa menafkahi keluarga,” lanjutnya.
Ya, Yoyok masih menjadi musisi namun sudah lama tidak di jalanan lagi. Sekarang Ia menjadi penyanyi di berbagai event mulai dari kawinan, acara perkantoran, seminar, kafe, dan lainnya.
Pengalaman paling berharga baginya ialah saat disuruh untuk mengisi acara di konser mega bintang, yakni konser Raisa dan Ari Lasso di Pintu Langit, Kecamatan Prigen. Cahyo menjadi penyanyi solo pembuka sebelum musisi papan atas dan menghibur ribuan pasang mata.
ADVERTISEMENT
“Saat itu saya dikasih uang Rp 5 juta saya tidak menyangka bisa mendapatkan uang sebanyak itu,” tutupnya.
Bukan hanya itu, Iwan Fals juga sering mengundangnya dalam berbagai acara konser maupun kumpul bareng dengan sesama Fans OI--sebutan untuk pencinta Iwan Fals.
“Yah sering diajak ke rumahnya di Jakarta. Kita kumpul-kumpul bareng, ngopi, dan menyanyi bersama. Enak Iwan Fals orangnya” kata Yoyok dengan bersemangat.
Dari sanalah Yoyok bisa menyekolahkan 3 anaknya. Dari menjadi pengamen, sampai musisi dengan jam terbang cukup tinggi.