Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kesalahaan Ejaan pada Spanduk
17 November 2022 21:35 WIB
Tulisan dari Kadek Risma Wati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Artikel ini membahas banyak kesalahan penggunaan bahasa Indonesia di depan umum yang tidak sesuai dengan bahasa baku. Dalam hal ini, penulis mencoba menerapkan beberapa analisis penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik yang tidak sesuai dengan bahasa baku untuk penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut ortografi bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemakaian bahasa dan fungsi bahasa tercermin dalam berbagai kegiatan salah satunya menginformasikan tentang pelayanan publik dan pelayanan komersial, selain itu penggunaan bahasa baku di masyarakat kurang menonjol di ruang publik, masyarakat lebih pasif. Sumber data penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam informasi tentang pelayanan publik dan pelayanan komersial pada spanduk, baliho dan baliho.
Saya kira penggunaan bahasa sederhana di ruang publik perlu ditingkatkan seperti halnya dengan baliho, baliho dan spanduk. Penyesuaian bahasa yang digunakan dalam percakapan di ruang publik juga harus diperhatikan kesesuaiannya dengan penggunaan ejaan yang baik dan benar menurut KBBI, demi menjaga dan memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan NKRI.
Kita sering melihat banyak kesalahan ketik, terutama ketika kita menulis kata-kata di spanduk atau baliho. Spanduk atau baliho yang sering kita lihat di jalan sering kali menemukan kata-kata yang salah.
Kesalahan penulisan kata baku dan tidak baku yang terdapat dalam spanduk tersebut adalah kata 'merk'. Spanduk disamping merupakan sebuah promosi jasa pembuatan decal, lis body striping, menjual aksesori motor dan mobil, cutting stiker, sablon plastik, sablon cup gelas, cetak spanduk, pembuatan stiker vinyl label atau merek makanan atau minuman, pembuatan stempel, undangan, kalender, dan papan reklame atau plang toko.
ADVERTISEMENT
Kata 'merk' pada data diatas adalah kata yang tidak baku. Kata tersebut merupakan kata yang menyimpang dari kebahasaan yang berlaku. Penulisan kata yang benar adalah 'merek' bukan 'merk'. Arti kata merek menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanda yang digunakan pengusaha atau perusahaan pada produk yang dihasilkan dan berfungsi sebagai tanda pengenal.
Kesalahan penulisan kata baku dan tidak baku yang terdapat dalam spanduk disamping ialah kata 'telpon'. Spanduk tersebut merupakan spanduk penjualan pulsa all operator, kuota internet, paket telepon dan sms, kartu perdana, token listrik, tagihan listrik, bayar BPJS dan lain-lain.
Kata 'telpon' pada data diatas adalah kata yang tidak baku. Kata tersebut merupakan kata yang menyimpang dari kebahasaan yang berlaku, sehingga penulisan yang benar adalah 'telepon'. Kata telepon sering digunakan dalam pengantar berbagai surat formal untuk keperluan nomor kontak. Pemilihan kata telepon sebagai kata yang sesuai untuk bahasa Indonesia atau kata baku adalah karena diserap dari kata bahasa Inggris, telephone, bukan telephone. Jadi, kata telepon dalam berbagai penulisan untuk tulisan yang benar sesuai kaidah baku atau EYD. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, telepon mempunyai arti yaitu pesawat dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya, atau percakapan yang disampaikan dengan pesawat telepon.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga spanduk yang menimpa institusi pendidikan kita, hal ini terjadi pada seminar pendidikan.
ada penulisan spanduk tersebut, terdapat pennulisan "GURU GO BLOG", hal ini sangat disayangkan dengan penulisan spanduk yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia. Harusnya dalam spanduk tersebut penulisanna harus satu bahasa saja, jika ingin di tulis dengan bahasa indonesia, ya bahasa Indonesia saja. Jika ingin di tulis dengan bahasa Inggris, maka bahasa Inggris saja yang di tulis dalam spanduk tersebut. jangan di campur kedua bahasa dalam satu spanduk tersebut, agar tidak menjadi rancu.
Bila mau ditelusuri banyak sekali dijumpai spanduk-spanduk di sekitar kita yang salah tulis atau memuat ejaan kata yang tidak tepat. Diantaranya yang menonjol adalah penulisan angka rawan salah tulis dan ejaan suatu kata yang tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Tentu saja spanduk yang salah tulis tersebut tidak sengaja dibuat salah, melainkan tidak sengaja , akibat kelalaian atau ketidaktelitian. Tapi hasilnya, jadi bahan pembicaraan karena yang namanya spanduk pemasangannya pasti dipilih di ruang publik yang strategis dan mencolok mata, seperti di jalan raya yang ramai.
Dari beberapa contoh spanduk di atas, menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin suatu spanduk yang dipasang di ruang publik, tidak dilakukan pengecekan ulang sebelum dipasang? Karena jika ini dilakukan, niscaya kesalahan yang lucu, konyol dan memalukan seperti itu tidak akan terjadi.