Konten dari Pengguna

Serba-serbi Tes CPNS di Bandung: Peserta Menangis hingga Sol Sepatu Copot

Wawan Kusdiawan
Seorang PNS aktif mengajar, konsentrasi bidang IT dan SDM Aparatur. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak, Sertifikasi Operator Komputer, Sertifikasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Sertifikasi Asesor Pemerintahan.
27 September 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Kusdiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peserta antre bersiap mengikuti ujian CAT CPNS.
zoom-in-whitePerbesar
Peserta antre bersiap mengikuti ujian CAT CPNS.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagi yang sejuk, matahari mulai beranjak naik, terlihat ratusan peserta SKD (seleksi kompetensi dasar) berbaris dalam antrean. Mereka bersemangat menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk registrasi. Panitia memberikan imbauan dan mengatur antrean peserta.
ADVERTISEMENT
Suasana ini terjadi di Telkom University Bandung. Berdasarkan jadwal hari kedua pelaksanaan SKD CPNS ini akan diikuti oleh 1.500 peserta. Terbagi dalam tiga sesi pelaksanaan masing-masing sesi diikuti 500 peserta.
Di hari pertama terjadwal sebanyak 1.039 peserta, berdasarkan rekapitulasi kehadiran terdapat 111 peserta yang tidak hadir. Pelaksanaan SKD ini dijadwalkan dari tanggal 26 sampai dengan 30 September 2021.
Banyak kejadian unik mewarnai seleksi SKD CASN Pemkab Karawang. Bahkan ada di antara peserta yang menangis sedih.
Alas Sepatu Lepas
Ketika sedang berlangsung registrasi sesi kedua, tiba-tiba seorang peserta menghampiri panitia dan menanyakan apakah ada double tape. Ternyata alas sepatunya lepas sehingga harus dilem. Dibantu dua orang panitia akhirnya peserta perempuan tersebut dapat mengikuti tes seleksi CAT.
ADVERTISEMENT
Sigapnya panitia seleksi membantu peserta agar lancar mengikuti ujian semoga menjadi cerita kebaikan yang menular. Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.
Panitia membantu peserta yang sepatunya rusak.
Panitia BKN Gendong Bayi yang Nangis
Ketika peserta sudah masuk ruang CAT, tiba-tiba dari samping ruang registrasi terdengar suara bayi menangis. Digendong ayahnya yang berusaha menenangkan bayi yang berusia empat bulan.
Kemudian seorang panitia berusaha menggendong bayi tersebut. Namun karena terus menangis panitia seleksi instansi melaporkan kejadian tersebut ke panselnas. Panitia dari BKN akhirnya mencoba menggendong dan menenangkan bayi tersebut.
Belajar dari peristiwa tersebut, disarankan kepada peserta tes yang membawa bayi agar melapor ke panitia. Agar dapat diberikan toleransi waktu untuk menyusui terlebih dahulu sambil menunggu sebelum masuk ruang CAT.
Panitia dari Kanreg III BKN berusaha membantu menenangkan bayi yang menangis.
Peserta Diberi Makan oleh Panitia
ADVERTISEMENT
Hari ini ditemui ada dua orang peserta yang mengaku lapar karena terlambat makan. Satu orang di sesi pertama dan satu orang lagi di sesi kedua. Panitia sigap memberikan nasi kotak kepada dua orang peserta tersebut.
Kejadian ini sangat mungkin terjadi khususnya bagi peserta sesi pertama. Mengingat waktu pelaksanaan di pagi hari, sehingga tidak sempat sarapan. Dapat juga menimpa peserta sesi lain bila yang bersangkutan terlalu fokus memikirkan ujian sampai lupa makan.
Kecelakaan Sebelum Tes
Terlihat seorang peserta SKD perempuan duduk di kursi roda, bersiap menghadapi ujian. Tria Oktavianty Fauziyah seorang peserta asal Bandung mengalami kecelakaan pada 21 September 2021 beberapa hari sebelum tes.
Kecelakaan tunggal itu terjadi saat Tria usai mengantar Saudaranya tes seleksi CPNS di Kanreg III BKN Bandung. Akibat kecelakaan tersebut Tria mengalami cedera di bagian bahu dan lutut. Sehingga untuk mengikuti tes harus menggunakan kursi roda.
ADVERTISEMENT
Meskipun tinggal di Bandung Tria tetap memilih melamar formasi Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi di Karawang. Perempuan berusia 26 tahun ini menceritakan sebelum memutuskan melamar di Karawang ia sempat mencari informasi instansi yang membuka formasi ilmu komunikasi.
Tria Oktavianty dibantu panitia memasuki ruang CAT.
KTP Ketinggalan
KTP merupakan salah satu dokumen penting yang harus dibawa peserta agar dapat mengikuti ujian. Namun hari ini ternyata ada beberapa orang peserta yang KTP nya tertinggal bahkan hilang.
Alternatif pengganti KTP dapat menunjukkan Kartu Keluarga. Namun apabila dokumen tersebut tidak dapat dipenuhi maka peserta tidak diperkenankan masuk ke ruang CAT.
Peserta Membawa Barang yang Tidak diperkenankan
Terlihat beberapa peserta masih membawa barang yang tidak diperkenankan. Hal ini ditemukan saat dilakukan pemeriksaan dengan metal detector. Peserta masih menggunakan perhiasan, menggunakan konektor masker dan ikat rambut yang mengandung logam, membawa uang dan barang lainnya.
Panitia membantu beberapa peserta yang masih menggunakan anting-anting atau kalung.
Barang peserta yang tidak diperkanankan dibawa masuk ke ruang CAT.
Salah Jadwal dan Lokasi Tes
ADVERTISEMENT
Ketelitian dan kecermatan peserta sangat penting. Kelalaian peserta dalam memahami informasi dapat berakibat fatal.
Peserta yang salah membaca jadwal dan tidak membawa KTP.
Dua orang peserta gagal seleksi akibat yang salah membaca jadwal. Salah satunya peserta yang mendaftar di Sukabumi seharusnya tes di titik lokasi BKN Pusat salah datang ke Telkom University. Peserta lainnya seharusnya mengikuti ujian sesi kedua pukul 11.00 WIB karena salah membaca jadwal hari Jumat sesi dua dimulai pukul 13.30 WIB yang bersangkutan datang di sesi tiga.
Bagi peserta lain yang akan ikut SKD agar lebih jeli dalam membaca pengumuman. Ini merupakan bagian dari seleksi. Tetap optimis dan percaya diri. Jangan percaya pihak-pihak yang dapat meluluskan menjadi CPNS. (WKN)