Konten dari Pengguna

Pandemi COVID-19: Merawat Harapan dan Solidaritas

Westjavagov
Pencerahan.
24 September 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Westjavagov tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan program Beli Bali. Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan program Beli Bali. Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar
ADVERTISEMENT
Hampir genap dua tahun ini perang melawan pandemi Covid-19 belum juga usai. Semua sektor kehidupan terpuruk. Namun bersyukur bangsa kita dapat bangkit dalam mengatasi gelombang kedua. Kolaborasi dan ketelatenan merawat harapan dan solidaritas menjadi kekuatan besar untuk bangkit dari krisis.
ADVERTISEMENT
"Kolaborasi antar daerah adalah langkah super keren untuk saling menguatkan dan mempererat persaudaraan..."
Kutipan di atas merupakan ungkapan dari desainer ternama asal Bali, Niluh Djelantik yang ditulis dalam akun instagramnya terkait Program Beli Bali, yang diluncurkan di Rumah Sanur, Bali, Jumat (17/9/2021). Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Niluh juga mengatakan, pihaknya akan melakukan yang terbaik agar pertukaran ekonomi ini terus berjalan. Bagi warga Jabar berbelanja karya warga Bali, begitu pula sebaliknya dari warga Bali akan membeli karya warga Jabar.
Beli Bali merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemprov Bali guna memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memasarkan produk-produk unggulan dari tiap daerah melalui platform aplikasi borongdong.id.
ADVERTISEMENT
Selain mempromosikan produk UMKM kepada masyarakat, Pemprov Jabar dan Bali mengupayakan pula pendanaan untuk menjamin pemasaran produk UMKM.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mendongkrak pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, salah satunya dengan mendorong sisi demand atau konsumsi masyarakat.
UMKM merupakan motor penggerak dalam pemulihan ekonomi nasional, sehingga perlu dikembangkan seperti lewat kolaborasi semacam ini.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk solidaritas yang perlu terus dijaga dan dirawat. Solidaritas merupakan modal sosial yang besar untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis.
Kolaborasi ini mencerminkan pula rasa senasib sepenanggungan, suatu kebersamaan yang juga merupakan tradisi luhur bangsa.
"Kondisi di Bali sebagai daerah yang sangat mengandalkan pariwisata dan budaya  sampai saat ini masih belum sepenuhnya pulih. Kami datang dari Jabar membawa semangat solidaritas untuk saling membantu" ujar Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Akibat pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Bali turun, okupansi juga hanya berkisar 20 persen. Sedangkan ekonomi di Jabar kini menunjukkan tren pemulihan.

Pertumbuhan ekonomi

Dari sisi makro, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II - 2021 menembus angka 6,13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Year-on-Year/YoY), yang sebelumnya pada triwulan I -2021 masih -2,44 persen (YoY).
Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jabar pada semester I 2021 mencapai Rp 72,46 trilliun. Jabar menempati peringkat pertama dalam hal realisasi investasi ini.
Dari sisi ekspor Jabar tercatat sebesar 21.556 miliar dolar AS pada periode Januari hingga Agustus 2021. Angka ini setara dengan 15,18 persen dari total ekspor Indonesia dan menjadikan Jabar di peringkat pertama dari sisi ekspor.
ADVERTISEMENT
Kang Emil menekankan pula dengan mendukung program Beli Bali secara tidak langsung turut membantu warga Jabar karena ada sejumlah pelaku UMKM Jabar yang tinggal di Bali ikut terdampak pandemi.
Diharapkan melalui program ini dapat membangkitkan gairah pelaku UMKM Bali untuk tetap berproduksi dan memasarkan produknya meski jumlah kunjungan wisatawan ke Bali masih belum pulih. Pembelian produk lokal ini dilakukan secara online.
Pemasaran produk unggulan UMKM dalam Beli Bali dilakukan melalui platform aplikasi borongdong.id. Ini juga sebagai bagian mendorong para pelaku UMKM bertransformasi menuju digital dan "go global".
Dengan "go digital" merupakan solusi bagi bisnis UMKM berumur panjang di tengah disrupsi industri 4.0 dan pandemi Covid-19.
Penjualan produk UMKM dan ekonomi kreatif Bali di borongdong.id sedikitnya sudah mencapai Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Borongdong.id diluncurkan tujuh bulan lalu di Kota Bandung, tanggal 10 Februari 2021. Peluncuran borongdong juga bentuk dukungan Pemprov Jabar pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Dalam program Beli Bali untuk tahap pertama, pemasaran produk UMKM ditujukan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar yang secara pendapatan relatif tidak terpengaruh oleh pandemi.
Jumlah total ASN se-Jabar sedikitnya 330.000 orang. Sedangkan jumlah ASN secara nasional hampir 3 juta orang, maka potensinya besar sekali.
Setelah ASN, pemasaran kemudian menyasar masyarakat luas. Jumlah penduduk Jabar sangat besar hampir 50 juta jiwa. Dengan demikian Jabar dapat menjadi pasar yang baik bagi pelaku UMKM.
Dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini Jabar menjadi pangsa pasar besar, dan ini menjadi salah satu faktor banyak investor melirik Jabar karena mudah bagi investor untuk memasarkan produk mereka di Jabar dengan jumlah penduduk yang banyak.
ADVERTISEMENT

Mengapresiasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inovasi dan kolaborasi dalam Program Beli Bali yang merupakan salah satu wujud gotong-royong memulihkan perekonomian.
Upaya merawat solidaritas di masa pandemi juga dilakukan Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, yang mencegah UMKM dari kebangkrutan dengan membeli 10 juta masker produk UMKM.
Program ini melibatkan 625 UMKM dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar. Pembelian masker UMKM tersebut kemudian dibagikan gratis kepada 27 kabupaten/kota.
Jajaran ASN Pemprov Jabar melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga melakukan Program ASN Peduli.
Para ASN secara sukarela menyisihkan penghasilan mereka melalui rekening BJB ASN Peduli. Aksi ini mencerminkan kehadiran pemerintah berdiri bersama untuk meringankan beban masyarakat di situasi sulit pandemi.
ADVERTISEMENT
Jumlah donasi sukarela yang terkumpul dari ASN itu Rp 500 juta, yang kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk 50.000 paket sembako.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap solidaritas Jabar-Bali terus menguat dan menyentuh sektor-sektor lainnya untuk kesejahteraan masyakakat.
Kolaborasi untuk merawat solidaritas ini janganlah sampai kendur karena ini merupakan kekuatan bersama bagi bangsa ini bangkit dari situasi serba sulit di masa pandemi ini.
Ibarat tubuh, apabila ada satu bagian yang sakit, maka semua anggota tubuh juga akan merasakan sakit. Jika ada satu daerah bangsa ini yang ekonominya belum pulih, maka dampaknya juga akan dirasakan daerah lainnya.
Oleh karena itu semangat kolaborasi penting diupayakan  terus tumbuh di seantero tanah air ini. Hadapi virus pandemi dengan virus kebersamaan dan solidaritas.
ADVERTISEMENT
Menarik meminjam perkataan Kang Emil, "No one safe untill everyone is safe. No one happy until everyone happy".