Konten dari Pengguna

Generasi Sandwich: Tips Mengelola Keuangan Agar Bahagia di Akhir Bulan

wida falah
Alumni Program Ilmu Sejarah UNS, Freelancer Social Media Specialist di Fastwork
6 September 2023 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wida falah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengelola keuangan memangalah sangat diperlukan terutama bagi generasi sandwich, sehingga keresahan keuangan dapat dihindari disamping tetap memenuhi kebutuhan untuk keluarga mereka. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Mengelola keuangan memangalah sangat diperlukan terutama bagi generasi sandwich, sehingga keresahan keuangan dapat dihindari disamping tetap memenuhi kebutuhan untuk keluarga mereka. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Generasi sandwich memiliki masalah utama dalam mengelola keuangan, seperti yang terjadi pada teman saya. Dia memiliki pekerjaan yang cukup mapan dengan gaji sudah di atas UMR. Namun sedihnya, dia tidak pernah memegang uang penghasilkannya, jangankan tabungan terkadang dalam kesehariannya pun masih minus. Setelah saya tanya, “kemana larinya uangmu?”. Dia menjawab “Untuk orang tua dan adik”. Dia merupakan salah satu generasi sandwich di dalam keluarganya.
ADVERTISEMENT
Beberapa dari mereka tidak memiliki pilihan untuk memutus tanggung jawab tersebut dan harus ikhlas untuk memenuhi kebutuhan keuangan keluarga.
Hal tersebut tentunya juga menganggu kesehatan mental seseorang, seperti merasa bersalah dan khawatir berlebihan apabila belum mempersiapkan untuk masa depan. Hal tersebut tentunya dapat dihindari dengan mempersiapkan diri dengan baik dan banyak belajar.
Apa itu generasi sandwich ?
Generasi sandwich menunjuk pada sebuah generasi yang berada pada posisi “terhimpit” di antara dua generasi yang berbeda, yaitu berada di antara orang tua mereka yang mulai menua dan di sisi lain keberadaan anak-anak mereka, ataupun saudara mereka yang masih membutuhkan bantuan dengan umur berkisar antara delapan belas tahun atau lebih.
Mayoritas fenomena generasi sandwich terjadi pada keluarga yang memiliki pendapatan rendah, di mana generasi sandwich sendiri membutuhkan sumber penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga mereka dan diri mereka sendiri.
Mengelola keuangan memangalah sangat diperlukan terutama bagi generasi sandwich, sehingga keresahan keuangan dapat dihindari disamping tetap memenuhi kebutuhan untuk keluarga mereka. Foto: Unsplash
Kenapa ada banyak generasi sandwich ?
ADVERTISEMENT
Keberadaan generasi sandwich terus meningkat setiap tahunnya. hasil survei yang dilakukan oleh Jakpat pada tahun 2020, menunjukkan hasil bahwa tercatat 48% masyarakat Indonesia merupakan generasi sandwich. (JAKPAT, 2020), dengan jumlah 48% dari data tersebut di antaranya berusia 20-29 tahun (Bayu, 2021).
Keberadaan generasi sandwich dalam keluarga mereka bertujuan untuk membiayai hidup, membayar hutang, membiayai kesehatan atau pendidikan, dan juga membiayai kebutuhan pokok diri mereka sendiri.
Maka dari itu berikut beberapa tips yang dapat dilakukan generasi sadwich dalam mengelola keuangan mereka:
1. Study hard work hard
Bagaimanapun juga belajar adalah hidup manusia. Belajar ibarat darah yang terus mengalir dalam tubuh. Suatu komponen hidup yang bias membantu kamu untuk terus tumbuh dan berkembang. Belajar tidak melulu tentang matematika, fisika, ataupun kimia. apalagi untuk usia pekerja seperti yang terjadi di generasi sandwich. Belajar disini lebih kepada meningkatkan kemampuan, mengasah, dan mencari potensi terbaik dalam diri kita. “Wah, sulit. Jam kerjaku susah diajak kompromi”, banyak yang berpikiran memiliki waktu yang sangat terbatas untuk belajar lagi. Namun, mereka ini lupa jika manusia juga sangat cerdik untuk mencari solusi bagi manusia minim waktu dan minim tenaga.
ADVERTISEMENT
Banyak sekarang ini bertebaran kursus online untuk mengikuti kelas-kelas sesuai bidang minat kita. “Boleh sih, tapi nggak ada dana. Takut udah nyoba namun justru nggak cocok”. Coba berpikir lebih positif dahulu. Kita bisa memanfaatkan kursus online gratis dan mencoba satu persatu kelas hingga menemukan yang cocok dan terbaik untuk kamu. Kemungkinan lainnya, kamu bisa mencari materi-materi di google atau youtube dahulu. Masih sulit?
Tips lainnya dalah lihat modul dari salah satu lembaga yang menurutmu baik dan cari satu persatu dari bab pembelajaran mereka, dengan begitu kamu dapat mengerti lebih baik hingga waktu yang menurutmu tepat dan kamu siap mendapat bekal lebih, kamu bisa mengambil sertifikasi untuk keahlianmu.
2. Budgeting
ADVERTISEMENT
Bukan hal baru lagi jika budgeting adalah salah satu cara untuk berhemat. List kebutuhan pokok yang memang sangat perlu dan memotong yang kurang perlu bahkan tidak perlu dalam list budgetmu, atau sekedar menunda untuk membelinya. Beberapa hal memang harus dikorbankan seperti kebahagiaan semu yang didapatkan sementara, seperti foya-foya, menonton bioskop, atau sekedar membeli photo card dan album musik. Kamu harus bertahan dan puasa nafsu itu hingga bebebapa tahun, apabila kamu bisa bertahan dan tidak meninggalkan hutang, maka kamu dapat bertahan secara finansial.
3. Frugal living
Frugal living yaitu tentang hidup cermat. Mengendalikan kebutuhan dan keinginan kamu. Cara terbarunya yaitu membuat akun bank baru sebagai pengendali pengeluaran. Akun ini tentunya berbeda dengan akun bank utama dan gaji, akun bank ini lebih kepada uang sisihan.
ADVERTISEMENT
4. Ciptakan batasan
Salah satu peran seorang generasi sandwich yaitu memenuhi kebutuhan orang tua, Peran yang harus dijalankan baik dalam individu, sosial, atau yang dibahas sekaarang yaitu keluarga. Pemenuhan kebutuhan dalam keluarga yaitu dengan mengirimkan uang setiap bulan dan memiliki kesediaan uang ketika orang rumah meminta uang. Namun sayangnya, anggota keluarga yang meminta tidak memiliki garis batas atas apa yang diminta dan dikeluarkannya. Sehingga, kamu harus mampu memiliki sikap tegas terhadap anggota keluarga.
Kamu Harus Berani Berkata Tidak, dengan cara yang lebih santun dan lembut. Anda bisa berkata “Saya hanya bisa memberi segini, karena kemampuan saya segini untuk saat ini. Saya mohon doanya agar bisa memiliki uang lebih dan rezeki lancar sehingga bisa memberikan lebih banyak lagi.”
ADVERTISEMENT
Kamu sendiri yang mengerti budget yang anda miliki sehingga anda yang bisa mengontrol pengeluaran dan melakukan pengereman. Apabila memang uang yang diminta melebihi budget yang anda miliki atau membuat kamu harus berhutang, maka kamu harus secara tegas dan sopan mengurangi dana yang diminta. Hal itu juga demi kelangsungan hidup anda dan anggota keluarga lainnya.
5. Jujur tentang kondisi keuangan pribadi
Hal ini penting bagi kamu untuk keluarga mengetahui kondisi keuangan yang kamu miliki meskipun terkesan sedikit aneh dan canggung. Kamu harus membicarakan bersama orang tua bahkan saudaramu. Sehingga, apabila terdapat kondisi yang kurang memungkinkan bagimu, anggota keluarga lainnya dapat membantu meringankan ataupun memahami. Setidaknya, apabila saudaramu sudah mampu bekerja, mereka dapat ikut meringankan dengan mencari tambahan pekerjaan atau sekedar tidak boros dalam mengeluarkan uang.
ADVERTISEMENT
Jangan memaksakan kamu menanggung beban ekonomi sendirian, keterbukaan masalah pendapat dan pengeluarkan bisa sangat meringankan bebanmu. Apabila beban itu kamu pikul sendiri justru akan memuncak dan kamu akan merasa keberatan dengan keberadaan keluargamu sendiri bahkan merasa jenuh. Jika sekiranya kamu canggung dan enggan berbicara langsung kepada anggota keluargamu, kamu bisa menggunakan jasa keuangan sebagai orang ketiga sebagai penjebatan pembicaraan keuanganmu dengan keluarga.