Mengais Harapan: Peluang Saat Liburan

Foto Koleksi Pribadi: Suasana Malioboro Malam Hari Ramai Dikunjung Wisatawan

Rangkaian libur sekolah, Natal, tahun baru yang sedang berjalan menjadikan berbagai destinasi wisata mulai dipadati wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kondisi yang semakin membahagiakan bagi pelaku bisnis sektor transportasi, akomodasi, komunikasi dan tentunya pariwisata secara langsung. Setelah bertahan untuk terus merangkak tiga tahun di masa pandemi, kini saatnya bangkit kembali. Perlahan namun pasti semakin terlihat geliat di sektor pariwisata dan pendukungnya untuk kembali berseri.

Menurut laporan bulanan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak Februari 2022 sampai dengan Oktober 2022 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terus mengalami peningkatan. Ketika awal Februari 2022 jumlah wisman sebesar 18.455 ribu orang menjadi 678.530 orang pada Oktober 2022. Mengalami peningkatan yang sangat besar dibandingkan pada bulan Oktober 2021 yaitu 364,31 persen. Hal ini merupakan trend yang tidak ada pada bulan-bulan sebelumnya yang relatif mengalami fluktuasi.

Tingkat Hunian Hotel

Seiring dengan bertambahnya wisatawan maka tingkat hunian hotelpun mengalami peningkatan jumlah tamu. Pada bulan Oktober 2022 tingkat penghunian kamar hotel bintang mencapai angka 52,31 persen dan 24,41 persen pada hotel non-bintang dengan rata-rata lama menginap selama 1,66 hari selama Oktober 2022. Indikator yang menunjukkan semakin membaiknya kondisi pariwisata secara umum.

Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata juga mengalami hal serupa dengan tingkat hunian kamar hotel bintang sebesar 61,23 persen tertinggi ketiga secara nasional. Semakin tinggi tingkat hunian hotel dan semakin lama rata-rata menginap maka secara langsung akan menambah perputaran rupiah yang dibelanjakan oleh wisatawan. Sehingga akan berputar pula transaksi dan belanja yang ada pada suatu wilayah.

Transportasi Umum

Penggunaan sarana transportasi umum juga menunjukkan peningkatan baik angkutan udara, laut maupun kereta api. Pada bulan Oktober 2022 pengguna kereta api merupakan jumlah terbesar yaitu 27,6 juta orang disusul angkutan udara domestik sebesar 4,6 juta orang dan terakhir transportasi laut sebesar 1,5 juta orang. Semua sarana transportasi ini mengalami peningkatan diatas 3 persen dibandingkan bulan September 2022. Sarana transportasi yang digunakan ini merupakan kontribusi bagi perbaikan kondisi ekonomi secara makro.

Recehan, Asongan dan Angkringan

seperti transportasi, penyediaan akomodasi, makan minum serta informasi komunikasi. Beberapa sektor yang terlibat ini menurut hasil Survei Tenaga Kerja Nasional BPS pada Agustus 2022 sebesar 5.805.308 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata mampu menggerakkan semuanya tak hanya sekedar pariwisata.

Peran serta pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan semua sarana pendukung dan infrastruktur pariwisata tentu akan semakin meningkatkan sektor wisata sebagai andalan. Memang tidak semua wilayah menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam pendapatan daerah maupun warganya. Yogyakarta khususnya sebagai kota wisata sadar betul akan potensi keberadaannya. Sehingga dukungan penuh pemerintah terhadap sektor pariwisata menjadikan Yogyakarta lengkap dengan destinasinya. Mulai wisata pantai, gunung, kuliner dan angkringan kopi joss yang selalu mempesona.

Sumber:

Berita Resmi Statistik, No. 27/04/Th. XXV, 1 April 2022, BPS 2022

Berita Resmi Statistik, No. 88/12/Th. XXV, 1 Desember 2022, BPS 2022

Widiatmoko – Statistisi BPS Prov D.I Yogyakarta