Kuliah Tatap Muka Diadakan Januari 2021, Begini Tanggapan Orang tua Mahasiswa

Kebijakan yang dikemukakan oleh Kemendibud RI terkait kegiatan pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan Januari 2021 mendatang kini tengah ramai diperbincangkan. Bagaimana tidak, pandemik Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan Kesehatan, namun Pendidikan pun merupakan salah satu sektor yang terkena imbasnya, dimana para pelajar di pelosok negeri harus melaksanakan pembelajaran secara online. 

Dalam video konferensi pers di kanal youtube Kemendikbud yang dirilis pada 20 November kemarin dimana Nadiem menyebutkan bahwa kampus boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun 2021 dengan catatan harus memenuhi syarat tertentu. Nadiem juga meminta pihak kampus untuk mempersiapkan diri dengan model dan sistem pembelajaran yang baru dari sebelumnya dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru. 

Kebijakan tersebut menuai berbagai pandangan bagi orang tua mahasiswa. Meskipun perkuliahan tatap muka akan diselenggarakan kembali dalam waktu dekat, teernyata tidak sedikit orang tua yang mendukung kebijakan ini. 

“Selama kampus menerapkan protokol kesehatan dengan baik, dan anak saya menjaga kesehatannya, saya tidak khawatir jika kampus akan kembali dibuka pada awal tahun 2021,” ujar Kamase salah satu orangtua mahasiswa yang berasal dari Kota Medan.

"Kasihan anak saya semenjak kuliah online terus mengeluh, sebab tugasnya menjadi banyak diseluruh mata kuliah dengan tenggat waktu pengumpulan yang mepet sehingga kegiatan belajar tidaklah efektif."

 Dukungan yang diberikan orang tua pada anaknya untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka kembali tentu bukan tanpa syarat. Dalam siaran konferensi pers yang Nadiem sampaikan secara langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI memaparkan bahwa ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah himbauan untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan yang ada.