Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Harga Bitcoin Tembus Rp400 Juta, Apa Saja Sih Faktor Pendorongnya?
28 Desember 2020 10:04 WIB
Tulisan dari Wiji Nurhayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Harga Bitcoin tembus Rp400 juta! Bitcoin kembali mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah yaitu tembus Rp400 juta pada Minggu, 27 December 2020.
ADVERTISEMENT
Apabila diakumulasi sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, kenaikan harga Bitcoin sudah mencapai lebih dari 300%. Sebagai gambaran, harga Bitcoin di Januari 2020 sebesar Rp90 juta-an.
Banyak yang menilai, harga Bitcoin tembus Rp400 juta setara dengan harga mobil Pajero Sport dan Fortuner atau motor Harley Davidson dengan kualitas bekas. Bahkan ada juga yang menilai harga Bitcoin setara dengan harga apartemen di beberapa wilayah Jakarta. Fantastis bukan?
Ya, Bitcoin mencatatkan performa yang apik di akhir tahun 2020 ini. Dalam satu bulan Desember 2020, sendiri kenaikan Bitcoin hampir dua kali lipat, dari Rp230 juta meningkat menjadi Rp400 juta.
ADVERTISEMENT
Lompatan tinggi harga Bitcoin di akhir tahun ini benar-benar di luar prediksi. Awalnya, kenaikan harga Bitcoin diprediksi hanya sampai level USD20.000 atau setara dengan Rp308 juta (kurs Rp14.000) oleh banyak pihak. Namun ternyata sebelum pergantian tahun, Bitcoin sudah melewati level harga tersebut bahkan menembus Rp400 juta.
Usut demi usut, penyebab utama kenaikan signifikan harga Bitcoin terjadi karena permintaan yang masif. Banyak perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang memborong Bitcoin. Ini yang perlu dicatat.
Misalnya perusahaan asuransi, Massachusetts Mutual Life Insurance, yang memborong Bitcoin senilai USD100 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun. Perusahaan Wall Street juga mengumumkan telah berinvestasi senilai USD530 juta di Bitcoin.
Selain itu ada perusahaan teknologi, MicroStrategy, yang mengumumkan telah membeli Bitcoin tahap pertama senilai USD250 juta dan tahap kedua senilai USD225 juta.
Pembelian Bitcoin di seluruh dunia memang semakin mudah. Selain banyaknya perusahaan exchange, PayPal juga ikut menyediakan fitur pembayaran Bitcoin.
ADVERTISEMENT
Maraknya pembelian Bitcoin di seluruh dunia karena investor menganggap aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia ini sebagai aset dengan performa terbaik di tahun 2020 ini dan sudah terbukti sejak 10 tahun terakhir terus menjadi aset dengan performa terbaik di tengah era digital ini. Bahkan di saat pandemi COVID-19, Bitcoin terbukti tetap dapat menjaga performanya dibandingkan aset investasi lainnya.
Dengan lompatan harga yang terjadi saat ini menjadikan Bitcoin sebagai komoditas investasi yang paling menguntungkan bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito, logam mulia, saham, maupun surat utang bahkan properti.
Maka tidak heran, permintaan Bitcoin yang terus meningkat di seluruh dunia sementara suplainya terbatas membuat harga Bitcoin berpotensi akan terus naik secara jangka panjang. Beberapa perbankan dunia meramalkan harga Bitcoin akan menembus lebih dari Rp1 miliar per 1 Bitcoinnya. Luar biasa!
ADVERTISEMENT
Jadi, ini membuat Bitcoin menjadi salah satu komoditas investasi yang paling menguntungkan dibandingkan instrumen investasi lainnya.