Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Bos Bulog: Stok Beras Sekarang 2 Juta Ton, Aman untuk 2-3 Bulan
25 April 2017 14:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Perum Bulog memastikan stok beras aman. Tidak perlu ada kekhawatiran mengenai stok beras nasional saat Ramadan sampai Lebaran tahun ini. Stok beras dipastikan aman karena ada 2 juta ton beras di gudang Bulog.
ADVERTISEMENT
"Stok beras kami masih punya stok sekitar 2 juta (ton) untuk sekarang," ungkap Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti usai rakor pengendalian harga menjelang Ramadan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, stok beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah hingga 8 bulan ke depan. Sedangkan untuk umum, stok beras tersebut cukup hingga 2-3 bulan ke depan.
"Pokoknya kalau bicara 2 juta bicara untuk orang menengah ke bawah bagi aja kira-kira 8 bulan, tapi kalau untuk umum 2-3 bulan aman," jelasnya.
Sementara itu, harga pangan lainnya yang disediakan Bulog seperti daging kerbau hingga saat ini masih aman. Bulog masih memiliki stok 39 ribu ton. Bahkan saat Ramadan dan Lebaran nanti, Bulog siap menambah 10-20 ribu daging kerbau.
ADVERTISEMENT
"Mungkin 10-20 ribu lagi, kan sekarang 39 ribu ton, banyak itu," ucapnya.
Walaupun stok beras dan stok daging kerbau impor aman, ada beberapa stok bahan pokok di pasar yang persediaannya mulai menipis yang rawan terjadi kenaikan harga, misalnya minyak goreng. Bulog mengaku siap menggelar operasi pasar murah minyak goreng bila sewaktu-waktu diperintahkan oleh pemerintah.
"Stok paling tipis apa ya, minyak goreng, kami tidak dilibatkan, kami setiap kali penugasan jalan, kami kan enggak punya stok, enggak punya pabrik," pungkasnya.