Curhat Susi 2,5 Tahun Jadi Menteri

9 Mei 2017 13:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Susi menjelaskan tentang cantrang. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Susi menjelaskan tentang cantrang. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini menghadiri acara diskusi publik dengan tema Merawat Surga Perikanan Bitung di Ayana Mid Plaza, Karet, Jakarta Selatan, Selasa (9/5). Selain memaparkan kondisi perikanan di Bitung, Sulawesi Utara, Susi juga sempat bercerita mengenai pengalaman dia sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
Susi mengaku selama 2,5 tahun menjabat sebagai menteri, banyak pro dan kontra yang silih berganti datang kepada dirinya. Tak hanya pujian, Susi juga mengaku kerap mendapatkan cemoohan terutama bagi mereka yang tidak sepakat dengan kebijakan yang dia keluarkan.
"Apa yang saya lakukan selama 2,5 tahun ini banyak yang men-support dan banyak juga yang melakukan perlawanan, banyak juga yang mengintimidasi, dan banyak yang mencemooh. Saya punya istilah baru menenggelamkan kapal orang bodoh aja bisa," tegas Susi.
Penenggelaman kapal ikan asing illegal fishing. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penenggelaman kapal ikan asing illegal fishing. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selama menjabat sebagai menteri, Susi dikenal sebagai sosok yang suka menenggelamkan kapal asing yang melakukan praktik illegal fishing.
"Untuk menenggelamkan kita harus menangkap terlebih dahulu dan itu kita butuh KKP, Bakamla dan lainnya. Kalau kapal itu ditenggelamkan orang bodoh, ya orang bodoh itu harus jadi diangkat dulu jadi menteri," katanya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Susi mengaku tak ambil pusing dengan berbagai tanggapan tentang dirinya. Menurutnya yang terpenting adalah bekerja.
"Katanya jabatan saya ini jabatan politis. Dunia saya sekarang katanya dunia politik. Saya pakai politik dagang saja. Yang penting ikan melimpah," ujar Susi.