Darmin: Inflasi Mei 0,39 Persen Sedikit Tinggi Tapi Masih Oke

2 Juni 2017 13:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konpers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2017 BPS (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei 2017 sebesar 0,39 persen secara bulanan (month to month/mtm). Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan sejumlah ekonom yaitu sebesar 0,37 persen (mtm).
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, angka inflasi bulan Mei 2017 sebesar 0,39 persen cukup tinggi. Namun angka tersebut masih terbilang wajar karena masih di bawah 0,4 persen.
"Kalau dari angkanya, sebenarnya agak sedikit tinggi tapi masih batas di bawah 5 persen rata-rata setahunnya. Kan kalau masih di bawah 0,4 persen itu masih oke kalau kita targetnya di bawah 5 persen satu tahun," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian yang berada di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (2/6).
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Terkait pemicu inflasi bulan Mei 2017 yaitu karena tingginya harga bawang putih, Darmin sudah memerintahkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Enggar diberi tugas agar mampu menekan harga bawang putih melalui operasi pasar yang melibatkan importir.
ADVERTISEMENT
"Importir bawang putih memang ada yang terlalu besar dan menguasai pasokannya. Biar Mendag lah yang berurusan dengan importir itu," sebutnya.
Berdasarkan data BPS, inflasi terbesar disebabkan oleh komponen bahan makanan sebesar 0,86 persen dan andil terhadap inflasi Mei 2017 sebesar 0,17 persen. BPS juga mengumumkan komoditas bawang putih tercatat sebagai penyebab inflasi bahan makanan terbesar, yakni 0,08 persen.
Menyusul selanjutnya telur ayam ras sebesar 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen, beras, dan daging sapi masing-masing sebesar 0,01 persen.