Membedah Penyebab Inflasi April 2017

2 Mei 2017 12:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
BPS Rilis Perkembangan Ekspor dan Impor Maret 2017  (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPS Rilis Perkembangan Ekspor dan Impor Maret 2017 (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjelaskan dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi.
ADVERTISEMENT
"Pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 128,33," ungkap Kecuk saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (2/5).
Kecuk merinci inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 136,08. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK 130,60.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dengan IHK sebesar 136,83 dan terendah terjadi di Jakarta dan Manado masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 127,97 dan 128,77.
Kepala BPS Suharyanto (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Suharyanto (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,93 persen; kelompok sandang sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2017 sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,17 persen.
Komponen inti pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,17 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,28 persen.