Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi Uno Dorong Pengusaha Lokal Berinvestasi di Pasar Modal
2 Juni 2017 11:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakata terpilih, Sandiaga Uno mendorong pengusaha lokal dan masyarakat Indonesia terjun berinvestasi di pasar modal. Selama ini menurut Sandi, pasar modal hanya dikuasai investor asing dan berkantong tebal.
ADVERTISEMENT
Hal ini diucapkan Sandi saat meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center di Gedung Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (2/6).
"Salah satu yang diinginkan adalah bagaimana investasi di pasar modal ini tidak hanya dinikmati oleh pemodal-pemodal asing dan pemodal besar. Tapi juga para pelaku usaha (lokal)," sebut Sandi.
Sandi mengungkapkan, dengan diluncurkannya program OK OCE Stock Center memudahkan para pelaku usaha dan calon investor turut berpartisipasi dalam berinvestasi di pasar modal. Sandi juga menyebutkan hanya dengan modal Rp 100 ribu, masyarakat sudah bisa berinvestasi.
"Dengan jumlah uang yang terbatas Rp 100 ribu, mereka sudah bisa berpartisipasi di pasar modal. Begitu banyak usaha kecil menengah yang tumbuh di Jakarta pada saatnya mereka perlu mengubah mindset bahwa nanti mereka perlu berinvestasi juga di pasar modal," paparnya.
ADVERTISEMENT
[Baca juga: OK OCE Tembus Bursa Efek Indonesia ]
Selain itu, Sandi juga berharap dengan ada program OK OCE Stock Center bisa meningkatkan arus investasi dari dalam negeri. Untuk mendorong hal ini, Sandi menargetkan akan membangun Stock Center di 44 kecamatan.
"Berdasarkan laporan terakhir investor dalam negeri meningkat walaupun ini terkait dengan tax amnesty tapi ini jadi modal untuk investor dalam negeri terus berkembang," katanya.
Sandi juga mengklaim, program OK OCE Stock Center ini bisa memberikan keadilan ekonomi bagi warga Jakarta. Dengan adanya program ini, Sandi menargetkan bisa melahirkan 200 ribu pengusaha baru di Jakarta.
"Untuk meningkatkan jumlah investor dalam negeri yang sekarang jumlahnya hanya 1 juta, dengan populasi yang 250 juta itu di bawah 1 persen. Diharapkan dengan penciptaan 200 ribu wirausaha dan lapangan kerja baru bisa dibarengi dengan penciptaan jumlah pemodal-pemodal pelaku investasi di pasar modal yang baru," ucapnya.
ADVERTISEMENT