Indonesia dan Problematika

Wildan Mutaqin
Mahasiswa Adminisitrasi Publik Kader IMM Fisip UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Maret 2021 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wildan Mutaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lekas membaik Negeriku
zoom-in-whitePerbesar
Lekas membaik Negeriku
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuh puluh lima tahun sudah Indonesia menjadi negara merdeka Ir. Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diperoleh dengan perjuangan darah, air mata, nyawa, dan harta yang tak ternilai harganya.
ADVERTISEMENT
Pergantian kekuasaan yang terus berganti dan sudah 7 pemimpin menakhodai negeri ini, tapi sepertinya masalah di negeri ini tidak pernah terselesaikan mulai dari ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Melihat dari segi ekonomi negeri ini amatlah buruk. Padahal yang kita ketahui Indonesia adalah negara yang kaya, negara yang gemah ripah loh jinawi, negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya mulai dari minyak bumi, emas, besi, dan lain-lain. Tercatat menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2020 sebesar 26,42 juta penduduk. Angka ini naik 5,09% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 25,14 juta. Penduduk miskin yang terus bertambah harusnya bisa segara dituntaskan di negeri ini, karena ini menjadi penghambat untuk kemajuan ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Utang yang terus bertambah menjadi faktor yang harus segera di selesaikan di negeri ini tercatat menurut data Kementerian Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani utang pemerintah Indonesia hingga akhir Desember 2020 mencapai Rp. 6.074,56 triliun. Dan angka itu sangatlah besar. Seharusnya yang kita harapkan pemerintah bisa mengurangi penduduk miskin di Indonesia setiap tahunnya dan juga bisa mengurangi utang Indonesia setiap tahunnya bukan malah menambah utang setiap tahunya, agar Indonesia bisa segera menjadi negara yang maju dan hebat.
Kita lihat lagi dari segi politik dan selalu menjadi sorotan di media, politik yang terus memanas demi mendapatkan kekuasaan tertinggi, dan juga ini menjadi problem yang sangat hebat di negeri ini. Seharusnya sistem politik Indonesia bisa membuat negeri ini menjadi negeri yang hebat sesuai dengan UUD dan Pancasila, tapi apalah daya korupsi yang tidak terhentikan di negeri ini menjadi problem yang sangat hebat.
ADVERTISEMENT
KPK belum bisa menumpas kejahatan korupsi negeri ini, tercatat Indonesia menurut Lembaga pemantau indeks korupsi global, Transparency International merilis laporan bertajuk ‘Global Corruption Barometer-Asia’ Indonesia menjadi negara nomor 3 paling korup di Asia setelah India dan Kamboja dan juga menjadi negara terkorup di dunia nomor 96 dari 180 negara menurut survei oleh Transparency International. Politik yang seharusnya mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi hari ini tujuan itu belum bisa dilaksanakan sesuai yang di maksud dalam uud 1945.
com-Ilustrasi anak Indonesia. Foto: Shutterstock
Kita lihat lagi dari segi sosial budaya pada negeri ini, perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki media sosial.
ADVERTISEMENT
Sehingga ini bisa menjadi dampak buruk khususnya bagi anak anak generasi penerus bangsa, game online, video negatif dan foto-foto yang tidak layak di lihat yang tidak bisa di hindari oleh anak-anak mau pun remaja harus menjadi catatan kemajuan teknologi di negeri ini, karena apabila kemajuan teknologi di negeri ini hanya akan merusak moral bangsa maka Indonesia tidak akan memiliki generasi yang hebat selanjutnya.
Besar harapan kita bersama dengan adanya teknologi yang semakin canggih bisa membuat sosial budaya yang semakin baik bukan semakin buruk. Sehingga terciptanya generasi-generasi hebat sesuai yang dengan harapan bangsa.
Harapan kita bersama semoga para aparat pemerintah bisa segera menyelesaikan problem-problem yang ada pada negeri ini mulai dari ekonomi, politik dan sosial budaya agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi ke depanya, yang berlalu biarlah berlalu dan menjadikan semua itu pembelajaran berharga untuk kita, agar ke depanya negeri ini bisa menjadi negeri yang hebat dan di pimpin oleh para pemimpin yang bertanggung jawab, jujur dan memiliki tujuan yang mulia untuk negeri ini.
ADVERTISEMENT
Semoga saja generasi-generasi penerus bangsa bisa menjadi generasi yang hebat, cerdas, jujur, dan kritis karena negeri ini merindukan para pemimpin yang bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Lekas membaik negeriku
Lekas sembuh Indonesiaku
Wildan Mutaqin
Mahasiswa FISIP UMJ