KKNT IPB 2025, Kolaborasi Mahasiswa Desa Dorong Desa Wisata dan Edukasi Gizi

Kegiatan supervisi program mahasiswa KKNT IPB 2025 di Desa Batulawang, Cianjur | Foto: agromaritim.ipb.ac.id

DPL (Dosen Pembimbing Lapang) IPB, tinjau program kolaborasi mahasiswa KKNT IPB 2025 dan desa untuk inisiatif desa wisata dan edukasi gizi.

Kegiatan ini dilakukan di enam desa di Kecamatan Cipanas dan Pacet, Kabupaten Cianjur, yakni Desa Ciloto, Batulawang, Cipanas, Sindanglaya, Sukanagalih, dan Ciputri (14/01/2025).

Baca juga: IPB University Berangkatkan 3.316 Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB ke 383 Desa

Supervisi bertujuan untuk memantau perkembangan program KKNT IPB 2025, mengevaluasi hasil sementara, serta memperkuat kolaborasi dengan perangkat desa dan masyarakat.

Di Desa Cipanas dan Sindanglaya, evaluasi program menjadi agenda utama. Program yang telah berjalan selama 30 hari dibahas bersama perangkat desa. Salah satu momen penting adalah serah terima Buku Menu PMT untuk Posyandu Desa Cipanas oleh Karsi Ambarwati, S.Gz., M.Si., dosen pembimbing lapang (DPL).

Buku ini diharapkan menjadi panduan untuk meningkatkan gizi balita hingga lansia.

Perangkat desa menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan desa. Mereka juga mengapresiasi ide-ide inovatif yang dihadirkan mahasiswa KKNT IPB 2025.

Kemudian, diskusi antara DPL dan kepala desa di Desa Batulawang, membahas potensi wilayah tersebut untuk bergabung dalam Jaringan Desa Wisata.

Desa ini memiliki daya tarik unik yang dianggap mampu menarik wisatawan. Setelah diskusi, DPL bersama mahasiswa meninjau beberapa lokasi potensial, termasuk SDN Neglasari.

Di sekolah ini, mahasiswa KKNT menjalankan program edukasi pengelolaan sampah. Program tersebut bertujuan menanamkan nilai cinta lingkungan kepada siswa sejak dini, sehingga diharapkan dapat mencetak generasi muda yang lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Baca juga: Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB Berikan Kuliah KKN-T Inovasi

Sementara, di Desa Ciloto, mahasiswa melaksanakan program Petani Kopi Tangguh (PEKAT). Program ini berupa pelatihan kepada petani kopi, mulai dari proses sortir biji kopi hijau (green bean), teknik roasting, hingga penyeduhan kopi.

Pelatihan ini dilakukan secara interaktif, melibatkan partisipasi aktif petani. Harapannya, keterampilan petani kopi dapat meningkat, dan produk kopi lokal menjadi lebih berkualitas.

Selama kegiatan supervisi, Dr. Tjahja Muhandri, S.T.P., M.T., selaku DPL, memberikan motivasi kepada mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat dan keceriaan selama menjalankan program KKN.

“Pengalaman KKN merupakan kesempatan berharga yang tidak hanya mengasah kemampuan, tetapi juga memperkaya wawasan hidup para mahasiswa,” ungkapnya.

Di Desa Ciputri dan Sukanagalih, supervisi difokuskan pada pembahasan program kerja yang telah dan akan dijalankan.

Diskusi melibatkan evaluasi internal kelompok mahasiswa dan pengarahan dari DPL. Mahasiswa didorong untuk terus berinovasi dan aktif menjalankan program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Supervisi ini mencerminkan pendekatan kolaboratif yang diterapkan IPB University. Dengan melibatkan mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat, program KKNT diharapkan dapat menggali potensi lokal, memperkuat sinergi, dan memastikan keberlanjutan program.

Melalui kegiatan ini, IPB University berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desa-desa mitra. Mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga membawa perubahan nyata untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera.