Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal People Pleaser, Kesulitan Berkata Tidak kepada Orang Lain
19 Januari 2023 6:51 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Wirda Humaira Yahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat kamu cenderung lebih senang untuk memenuhi kebutuhan orang lain dibandingkan dengan kebutuhan dirimu sendiri, maka dapat dikatakan bahwa kamu adalah seorang people pleaser.
ADVERTISEMENT
Apa itu people pleaser? People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan hati orang lain dan mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan dengan kepentingan dirinya sendiri.
Seorang people pleaser akan selalu mengiyakan seluruh perkataan dan menuruti keinginan orang lain. Mereka akan terus-menerus merasa tidak enak untuk menolak permintaan orang lain.
Menyenangkan orang lain memang merupakan sikap yang terpuji. Tetapi, bukankah melelahkan jika dilakukan secara terus-menerus dan mengorbankan perasaan mereka sendiri?
Penyebab People Pleaser
Budaya di Indonesia mengharuskan seseorang untuk bersikap baik dan hormat kepada orang yang lebih tua atau mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Sehingga para orang tua mendidik anak-anak mereka untuk menjadi anak yang baik dan menyenangkan hati orang lain. Dikutip dari Psychology Today, menurut Jay Earley, penulis buku Finding Your Life Purpose, mengatakan seringkali, orang tua hanya memberi tahu anak mereka apa yang harus dilakukan dan tidak pernah mendorong mereka untuk menonjolkan diri.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak dituntut untuk bersikap baik kepada semua orang agar dapat diterima oleh masyarakat. Secara tak sadar, itu menstimulasi sang anak untuk hidup dengan mengikuti arus.
Mereka akan selalu merasa bahwa jika mereka tidak bersikap baik, mereka akan dijauhi oleh masyarakat, sehingga mereka selalu berusaha untuk membuat orang lain nyaman dan tak peduli apakah itu merugikan diri mereka sendiri atau tidak. Hal itulah yang memunculkan istilah people pleaser.
Ciri-ciri Kamu Seorang People Pleaser
ADVERTISEMENT
Apa Dampak Menjadi Seorang People Pleaser?
Seorang people pleaser akan selalu merasa bahwa dirinya bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Dia merasa bersalah jika tidak bisa membuat orang lain senang, dan merasa bersalah jika membuat orang lain sedih.
Menjadi orang yang selalu menuruti permintaan orang lain juga akan membuat seorang people pleaser mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
Selalu memaksa dan membebani dirinya secara terus-menerus dengan membahagiakan orang lain akan berdampak buruk pada kesehatan mental. Mereka akan selalu merasa bersalah jika mereka menolak permintaan orang lain.
Dengan begitu, mereka akan selalu dihantui dengan pikiran-pikiran buruk tentang pandangan orang lain. Itu akan memunculkan adanya gangguan kecemasan di dalam diri mereka, sehingga menjadi seorang people pleaser akan merugikan diri sendiri. Maka dari itu, stop being a people pleaser!
ADVERTISEMENT
Cara Berhenti Menjadi Seorang People Pleaser
Tidak ada orang yang dilahirkan dengan menjadi seorang people pleaser. People pleaser muncul karena adanya tuntutan dari lingkungan sekitar untuk menyenangkan hati orang lain.
ADVERTISEMENT
Jika mengikuti keinginan orang lain membuatmu merasa terbebani, sesekali tidak apa-apa untuk menolak permintaan mereka. Dengan menolak permintaan mereka sekali, tidak akan membuat dunia hancur secara tiba-tiba.
Kehidupanmu bukan hanya soal menyenangkan orang lain agar mereka menyukaimu. Jangan takut untuk dijauhi oleh orang lain. You are not alone and you deserve to be happy.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.