Daging Babi Oplosan Bakso di Bogor Dipasok dari Jakarta dan Bekasi

30 Mei 2017 14:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Daging Babi Hutan . (Foto: Balai Karantina Kementan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Babi Hutan . (Foto: Balai Karantina Kementan)
Polres Bogor membongkar kasus daging babi yang dioplos dengan daging ayam untuk bahan baku bakso. Kapolres Bogor, AKBP Dicky Pastika, mengatakan daging babi yang digunakan untuk jadi bahan adonan bakso yang diperjualbelikan di Pasar Citeureup Bogor dipasok dari Jakarta dan Bekasi.
ADVERTISEMENT
"Dari pemasok AG asal Jakarta dan DM asal Bekasi," kata Dicky dalam rilis di Mapolres Bogor, Minggu (28/5).
Dicky menambahkan, pengungkapan kasus ini berawal dari sidak di Pasar Citereup pada hari Minggu (28/3). Sasaran utamanya adalah kios-kios yang menjual bakso.
Kapolres Bogor AKBP Dicky Pastika (Foto: Tribratanews Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bogor AKBP Dicky Pastika (Foto: Tribratanews Bogor)
"Di lokasi ditemukan daging ayam 60 kilogram. daging celeng 46 kilogram, daging ayam yang sudah dicampur daging celeng 4 kilogram. 2 penggilingan, dan 1 freezer," bebernya.
"Seminggu diedarkan ke pembeli bisa jual 300 kilogram, dengan harga jual 40 ribu per kilogram," sambung dia.
Para pelaku dijerat Pasal 204 KUHP menjual barang berbahaya dan UU Konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Daging Babi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging Babi (Foto: Thinkstock)