Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komplotan Geng Motor Tukang Bacok Orang Ditangkap
31 Mei 2017 16:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kali ini remaja tanggung anggota geng motor Jembatan Mampang, Depok alias geng motor Jepang tak berkutik. Mereka ditangkap Tim Subdit Ranmor Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (31/5) belum mau menjelaskan secara rinci.
[Baca juga: Membandingkan Tim Jaguar Depok dan Tim Prabu Bandung ]
Penangkapan Geng Motor Jepang ini dilakukan pada Selasa (30/5) pukul 23.00 WIB, dipimpin AKBP Antonius Agus Rahmanto.
Dalam penangkapan ini 7 orang anggota geng motor yang meresahkan di sekitar Kota Depok digelandang ke Mapolda Metro Jaya.
Diketahui mereka adalah sempalan dari Geng Motor Jepang yang membentuk geng baru bernama Geng Motor Gudang Perkara dan Solter 18.
[Baca juga: Jalan Tim Jaguar Berantas Kejahatan ]
Adapun anggota geng motor yang ditangkap, dari Geng Motor Solter 18:
1. MBJ (18)
Remaja putus sekolah yang diduga terlibat pembacokan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Depok. MBJ tinggal di kawasan Pancoran Mas, Depok.
ADVERTISEMENT
2. TSP (16)
Pelajar SMP di Depok dan warga Pancoran Mas.
3. MK (16)
Pelajar SMP dan tinggal di Pancoran Mas Depok.
Geng Gudang Perkara
4. DI (19)
Terlibat dalam 11 pembacokan di Jakbar, Jaksel, Jaktim, dan Depok. Bekerja sehari-hari sebagai operator Warnet di Depok.
5. EAS (18)
Terlibat pembacokan di dua lokasi di Jakbar dan Jakasel. Siswa paket C, dan warga Beji Depok.
6. JA
Siswa SMP di Depok
7. RCP
Siswa SMK di Depok
Dalam penangkapan ini, penyidik kepolisian menggeledah dua Warnet di Depok dan menyita satu set busur dan panah serta kelewang.
Para pelaku merupakan sempalan geng motor Jepang. Para pelaku bergerak secara bersamaan, gabungan dari Depok menuju lokasi tertentu untuk mencari sasaran dan melakukan penganiayaan.
ADVERTISEMENT