Mari Kita Lawan Teror Bom di Kampung Melayu

25 Mei 2017 9:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Situasi TKP bom bunuh diri Kampung Melayu (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi TKP bom bunuh diri Kampung Melayu (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Istana Kepresidenan mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu Rabu malam (24/5) tadi. Pemerintah berharap pemerintah tidak takur dan bersatu melawan teror.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, negara tidak boleh kalah dengan terorisme.
"Tentu kita harus mengutuk tindakan teror ini dan ini merupakan suatu teror yang nyata sehingga kita bersama masyarakat dan pemerintah harus melawan tindakan teror ini," kata Teten usai menjenguk korban di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya kira teror itu untuk membuat kita takut karena itu kita tak boleh takut. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu melawan teror ini," sambungnya.
Saat menjenguk, para keluarga korban hanya meminta pemerintah membantu perawatan hingga tuntas. Pihak Istana pun memastikan akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin hingga para korban pulih seutuhnya.
"Ya kita nanti ada koordinasi dengan rumah sakit. Kami minta semua mendapat pelayanan dan saya kira juga keluarga korban sudah cukup tabah menghadapi semua ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu terjadi Rabu malam pukul 21.15 WIB. Akibat peristiwa ini, 3 orang polisi meninggal dunia dan 10 warga lainnnya luka-luka.
Teten Masduki kunjungi korban di RS Premier (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Teten Masduki kunjungi korban di RS Premier (Foto: Iqra Ardini/kumparan)