Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk aksi teror bom di dekat terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur kemarin malam. MUI menganggap tindakan teror tersebut tak pernah diajarkan dalam Islam. Dan bukan bagian dari jihad.
ADVERTISEMENT
"Terorisme itu, siapapun pelakunya atau jaringan mana pun yang mendukungnya, atau untuk alasan apapun adalah jelas merupakan tindakan kejahatan anti kemanusiaan yang tidak bisa dibenarkan. Tindakan ini bertentangan dengan agama, budaya bangsa dan nilai-nilai Ketuhanan YME dan sila kemanusiaan," ujar Prof.Dr HM Baharun, Ketua Komisi Hukum MUI Pusat kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (25/5).
"Agama apapun tidak dapat membenarkan berbuat zalim seperti ini. Islam itu dari kata "salam" (damai) dan Assalamu'alaikum itu artinya kita menebar kedamaian," sambung dia.
Menurut Baharun, aksi teror bom di Kampung Melayu bukan bagian dari jihad. Menurutnya, jihad menurut ajaran Islam itu membangun peradaban, tidak dengan membunuh yang tidak berdosa.
"Tidak mungkin orang beriman melakukan perusakan dan teror, karena iman itu satu akar dari aman. Idealnyanya orang beriman memberi rasa aman, Terorisme haram menurut fatwa MUI, apalagi korban-korbannya itu orang beriman, yang tidak berodosa. Bahkan petugas yang menjaga keamanan pun dijadikan sasaran pembunuhan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, polisi harus menindak keras pelaku dan jaringannya. Jangan sampai aksi serupa terulang lagi.
"Kita harus apresiasi terhadap kerja keras polisi, yang cepat menangani kekerasan atas nama agama ini. Dan harus mengungkap tuntas hingga ke akar-akarnya. Kita bersyukur karena kinerja polisi era kini telah mampu meminimalisasi terorisme selama ini, sehingga tidak meluas spektrumnya seperti yang terjadi di Timur Tengah maupun secara sporadis di Eropa yang telah menelan begitu banyak korban tak berdosa," bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, mengatakan peristiwa bom Kampung Melayu sebagai tragedi kemanusiaan. Peristiwa ini, lanjut dia, membuktikan bahwa gerakan terorisme di Indonesia masih sangat kuat dan perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, khususnya aparat keamanan, tokoh agama dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Karena terorisme adalah musuh negara," tutur Zainut terpisah.
MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mengambil langkah yang diperlukan pasca kejadian tersebut.
,