Pemprov DKI Beri Beasiswa untuk Adik Gilang Korban Bom Kampung Melayu

25 Mei 2017 10:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana kediaman Alm. Bripda Gilang Adinata (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kediaman Alm. Bripda Gilang Adinata (Foto: Diah Harni/kumparan)
Tak ada yang menyangka, mengawai pawai obor jelang bulan Ramadhan menjadi tugas terakhir Bripda Imam Gilang Adinata. Keluarga begitu syok dan merasa begitu kehilangan sosok Gilang.
ADVERTISEMENT
Gilang merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia menjadi tumpuan keluarganya, termasuk seorang adik perempuannya yang baru saja lulus SMA.
Untuk mengetahui kondisi keluarga Gilang, Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi kediaman almarhum di kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Djarot mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dengan iringan doa semoga almarhum diterima Allah SWT dan memberikan penguatan kepada keluarganya termasuk saudara Imam Gilang Adinata," kata Djarot usai melayat.
Terkait dengan kelanjutan pendidikan adik Gilang, Djarot berjanji akan memberikan beasiswa di perguruan tinggi. Djarot memberikan kesempatan untuk adik Gilang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
ADVERTISEMENT
"Adiknya perempuan itu saya bilang kalau bisa masuk kuliah di perguruan tinggi negeri kami akan bantu beri beasiswa. Dan saya sarankan untuk bisa kuliah di Jakarta saja, di Universitas Negeri Jakarta karena sekarang adiknya lagi di Jogja, mau cari sekolah di sana," ucapnya.
Djarot juga menitipkan pesan khusus untuk Ibunda Gilang. Ia berharap sang bunda ikhlas menerima takdir yang telah menggariskan Gilang meninggal saat menjalankan tugas.
"Saya bilang sama ibunya tadi untuk bisa membantu dan saya sampaikan ikhlaskan si Gilang karena bagaimana pun juga dia gugur untuk mengamankan masyarakat. Jadi orangnya patut berbangga bahwa putranya gugur di dalam tugas untuk menjaga dan mengamankan Jakarta.
ADVERTISEMENT
Djarot menangis. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot menangis. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)