Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Suara Imam Masjidil Haram yang Dirindukan saat Ramadhan
6 Juni 2017 15:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh kesyahduan. Umat Islam berlomba-lomba untuk mencari kebajikan dan kedamaian hati.
ADVERTISEMENT
Masjid-masjid mendadak dipenuhi jemaah. Tanah Suci juga menerima lebih banyak tamu saat bulan Ramadhan. Bahkan selama 8 hari pertama Ramadhan, sudah 8 juta jemaah dari berbagai negara yang umrah di Masjidil Haram.
Menikmati bulan Ramadhan di Tanah Suci menjadi impian sebagian besar umat Islam di dunia. Mereka ingin menghabiskan waktu untuk 'bermesraan' dengan Sang Ilahi.
[Baca juga: Suara-suara Menyayat Hati Pembaca Ayat Suci ]
Salah satu yang menambah kekhusukan beribadah di Tanah Suci adalah suara menyayat hati Imam Besar Masjidil Haram As-Sudais.
Suaranya begitu empuk dan akrab di telinga masyarakat dunia. Bagi kamu yang telah berkesempatan mengunjungi Tanah Suci pasti tak asing lagi dengan lantunan ayat suci yang dibacakan As-Sudais.
Di bulan Ramadhan, biasanya jumlah jemaah umrah dari berbagai belahan dunia. Di saat itulah suara menggetarkan As-Sudais menjadi sesuatu yang dicari untuk menyegarkan jiwa dan meningkatkan kekhusukan beribadah.
ADVERTISEMENT
"Dia (jemaah) pengin dengar imamnya siapa kan itu (selera) masing-masing. Biasanya suasana juga membawa keteduhan hati bagi masing-masing," kata Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Muhajirin Yanis saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (6/6).
Saat tarawih, suara As-Sudais begitu menambah kesyahduan Ramadhan yang agung. Ayat-ayat yang panjang tak membuat para jemaah lelah ketika menunaikan salat.
Siapa As-Sudais?
Nama lengkapnya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais. Ia lahir di Riyadh, Arab Saudi, pada 10 Februari 1960.
As-Sudais merupakan imam dan penceramah tetap di Masjidil Haram. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
Ia telah menjadi imam dan khatib Masjidil Haram sejak 34 tahun silam. Pertama kali Ia menjadi imam adalah salat asar.
As-Sudais menghabiskan masa kecilnya di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Ia telah menghafal Alquran pada usia 12 tahun. Ia menghafal Alquran dari banyak guru di Riyadh atas petunjuk Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Alu Faryan.
Pada tahun 2005, ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005 dari Penghargaan Alquran Internasional Dubai sesi kesembilan atas jasanya dalam bidang Alquran dan Islam.