Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Banyuwangi Alternatif Wisata Alam Selain Bali
12 Januari 2021 18:52 WIB
Tulisan dari WK Faizin Ahzani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potensi Internasionalisasi Wisata Alam di Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Banyuwangi merupakan wilayah paling timur pulau Jawa sekaligus menjadi wilayah terbesar di Jawa Timur. Tepat di sebelah Timur merupakan pulau Bali, pulau yang umum dikunjungi oleh wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Bali seolah menjadi wajah parwisata dan juga identitas kedua bagi Indonesia agar dikenal secara luas di lingkup global. Mengingat pariwisata menjadi salah satu pemasukan yang cukup diandalkan oleh Indonesia, beberapa daerah dirasa perlu untuk lebih menunjukan kelebihannya sebagai bentuk kebanggaan dan upaya dalam membuka kesempatan kerjasama dalam lingkup internasional.
ADVERTISEMENT
Menurut Nash (1996) dalam Buku yang berjudul Landscape, Tourism, and Meaning pariwisata merupakan gagasan mengenai penglihatan atau membaca pemandangan kemudian memaknai hal tersebut. Pariwisata lebih mudah dipahami melalui keterlibatan aktor dibaliknya, yakni wisatawan, penduduk setempat, dan pihak ketiga sebagai badan promosi atau perantara wisatawan agar sampai pada tempat tujuan. Mengingat potensi Banyuwangi yang memiliki wilayah pesisir dan dataran tinggi yang terbentang luas, maka rasanya sangat disayangkan jika Banyuwangi tidak dapat mengeksplorasi potensi tersebut secara lebih luas.
Tentunya terdapat standarisasi yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu objek pariwisata. Menurut Stange, et. al. (2013) dalam jurnal yang berjudul Tourism Destination Management Achieving Sustainable and Competitive Results, beberapa di antaranya adalah;
ADVERTISEMENT
Landscape alam Banyuwangi juga terbilang banyak yang asri dan banyak bertemakan tentang wisata alam. Beberapa di antaranya juga terbilang cukup menantang dan bersahabat, berikut tempat wisata yang sempat penulis kunjungi.
Pantai Pulau Merah
Pantai pulau merah terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Sesuai namanya, terdapat pulau merah di seberang bibir pantai, yang dapat dilewati ketika air sedang surut. Dengan biaya 10.000 rupiah, wisatawan dapat menikmati pantai pasir putih dan warna air lau yang biru kehijauan. Terlebih ketika menjelang petang, wisatawan dapat melihat pemandangan sunset yang begitu indah.
Air Terjun Lider
Air terjun lider terletak di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Sebelum mencapai air terjun tersebut, jalanan menuju ke parkiran terbilang cukup sulit untuk diakses menggunakan mobil dan dengan kontur yang tidak rata karena berbentuk makadam. Ketika sampai pada tempat parkiran, setiap orang akan dikenakan biaya 5000 rupiah, tanpa dipungut parkir. Tempat tersebut terbilang sangat menantang, membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam (± 1 km) dari parkiran, dengan disuguhi pemandangan batuan, tumbuhan, dan juga tebing yang indah. Sangat cocok bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualang.
ADVERTISEMENT
Air Terjun Telunjuk Raung
Air terjun telunjuk raung terletak di Dusun Sumber Asih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Jalanan menuju ke lokasi masih berupa jalanan tanah yang memungkinkan rawan membentuk kubangan setelah hujan yang akan menyulitkan kendaraan. Untuk memasuki lokasi wisata, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar 10.000 per orang. Dari lokasi parkir menuju ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit, akses juga cukup bersahabat dikarenakan sudah berbentuk tangga. Meskipun telah terfasilitasi, tempat tersebut masih terbilang asri dan menyejukkan, dengan ditambah kolam buatan di aliran air terjun (dibendung) agar pengunjung dapat menikmati kejernihan air yang berwarna kebiruan.
-----------------
Dari beberapa destinasi wisata tersebut, telah memenuhi enam poin yang sebelumnya menjadi acuan kelayakan tempat wisata. Namun terdapat poin-poin yang perlu diperhatikan agar tempat wisata tersebut lebih optimal. Poin pertama adalah akses, pantai pulau merah sudah cukup baik namun untuk air terjun lider dan telunjuk raung akses dapat diperbaiki kembali. Kedua adalah publikasi, selain melakukan publikasi berbasis online atau video, Pemerintah Banyuwangi dirasa sudah saatnya untuk melakukan hubungan kerjasama dengan Kota di Negara lain (Paradiplomasi) di bidang pariwisata sebagai bentuk optimalisasi publikasi di lingkup internasional seperti Bali. Namun, tetap memperhatikan keberlangsungan ekosistem destinasi wisata dan dampak baik bagi masyarakat sekitar yang tentu hal tersebut dapat dicapai melalui MoU (Memorandum of Understanding) antar kedua pihak yang bekerjasama.
ADVERTISEMENT