Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Masih Boros? Tips Mencatat Pengeluaran Bulananmu
22 Juli 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Regina Ayu Wulansari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebenarnya pasti di luar sana banyak cara tips dan trik untuk mengatur keuangan teman-teman, tapi kali ini aku membagikan tips yang sudah terbukti dan aku pakai selama kuliah hingga sekarang untuk mengontrol pengeluaranku. Tips ini juga aku pakai agar tahu di mana pengeluaranku terbesar selama satu bulan, jangan sampai aku mengeluarkan uang untuk belanja yang tidak penting sedangkan kebutuhan primerku belum tercukupi. Setidaknya dengan trik ini telah membantuku untuk belajar tidak tergiur membeli barang atau jalan-jalan secara impulsif. Aku menemukan metode ini karena banyak di bagikan di aplikasi Pinterest dan Youtube, kemudian aku gabungkan dengon metoda ala aku, karena aku suka yang simple.
ADVERTISEMENT
Berikut langkah-langkahnya
1. Bagi pengeluaran dalam tiga kategori
Maksudnya adalah setiap pengeluaran pasti ada bobotnya masing-masing, oleh karena itu kita bisa membaginya dalam bentuk pengeluaran primer, pengeluaran sekunder, dan pengeluaran tersier. Itu akan memudahkan kalian untuk tahu mana kebutuhan bulanan yang harus di dahulukan, tips ini aku bagikan untuk teman-teman yang baru masuk kuliah agar tidak bingung dalam mengatur keuangan, tapi sejauh pengalamanku bisa juga di pakai oleh berbagai kalangan umur, yang bekerja maupun sebagai ibu rumah tangga, bahkan wanita atau pria.
2. Tulis spesifik pengeluaran dalam tiga kategori
Setelah itu teman-teman bisa mulai memikirkan kira-kira apa saja pengeluaran yang masuk dalam kategori primer. Kategori primer adalah kategori pengeluaran yang sifatnya wajib dan jumlahnya pasti. Contohnya seperti biaya listrik, biaya sewa kos, biaya makanan, kebutuhan dapur, dan kamar mandi. Kalian bisa memasukkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, intinya pengeluaran penting dan wajib dalam bulanan yang setiap bulannya harus di penuhi. Catatan tambahan kalian bisa melebihkan jumlah uang di beberapa kategori seperti belanja masak dan kebutuhan dapur karena uang sisanya bisa di pakai untuk bulan depannya lagi.
ADVERTISEMENT
Kedua pengeluaran sekunder, pengeluaran ini juga penting tapi kita masih bisa menabung jika ada sisa dari pengeluaran tersebut karena harganya yang tidak pasti atau stok barangnya masih ada, contohnya adalah kebutuhan skincare, jajan, pulsa, dan lain sebagainya. Di setiap poin kalian bisa target akan mengeluarkan jumlah berapa sesuaikan dengan budget bulanan yang kalian punya.
Terakhir adalah pengeluaran tersier yang sebenarnya kalau ada uang sisa bisa di pakai, atau jika uang sisanya tidak mencukupi teman-teman bisa menabung dulu untuk memenuhi kebutuhan yang terakhir ini, karena sifatnya sebatas memenuhi keinginan atau tidak wajib. Contohnya seperti liburan, membeli barang yang di inginkan, pergi ke konser atau festival musik, membeli kado, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Totalkan semua pengeluaran
Jika teman-teman sudah mengisi kolom pengeluaran primer yang jumlah pengeluarannya pasti, selanjutnya akan mudah mengira-ngira berapa yang harus di belanjakan pada pengeluaran sekunder. Teman-teman bisa menjumlahkan semua pengeluaran, kemudian dapat melihat kira-kira sisa berapa uang yang tidak terpakai dan bisa di gunakan dalam pengeluaran tersier. Setelah melakukan hal tersebut teman-teman tidak bingung lagi dan tahu dalam satu bulan uangnya pergi kemana.
Setelah mempraktikkan tips di atas dan membelanjakan uang sesuai dengan kepentingan dan mengkategorikannya, kita tahu bahwasanya uang dingin atau yang tidak kita gunakan jumlahnya terbatas. Oleh karena itu penting mengetahui untuk mendahulukan kebutuhan sehari-hari yang sifatnya wajib, jangan sampai kamu membelibarang-barang lain secara impulsif tetapi belum memenuhi kebutuhan primer. Setelah kamu mengikuti tips di atas, kamu bisa belajar mengalokasikan dana bulananmu lebih bijak dari kemarin, selamat mencoba.
ADVERTISEMENT
Catatan terakhir jika contoh yang ada di atas sifatnya subjektif berdasarkan pengalaman penulis, tentu pemasukan dan pengeluaran setiap orang berbeda-beda tergantung kebutuhan.