Konten dari Pengguna

Minangkabau dan Ragam Budayanya

Keysha Auralia
Mahasiswa Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Jepang.
12 Oktober 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Keysha Auralia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
A. Minangkabau
Marsyarakat Minangkabau Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang berada di tengah pulau Sumatera yaitu, di provinsi Sumatera Barat. Masyarakat Minangkabau memiliki suku yaitu itu suku Minangkabau. Suku Minangkabau berada di posisi ke-tujuh suku dengan populasi terbanyak di Indonesia dan mayoritas masyarakat suku Minangkabau beragama Islam. Agama Islam sudah menjadi identitas bagi suku Minangkabau, bahkan ada falsafah hidup, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Makna dari falsafah ini adalah adat itu bersendikan atau berdasarkan pada syariat Islam, lalu syariat Islam itu bersendikan atau bersdasarkan pada kitabullah (Al-Qur’an). Suku minangkabau
ADVERTISEMENT
Awalnya suku Minangkabau berasal dari dua suku besar (utama) yakni, suku Koto Piliang yang didirikan oleh Datuak Katumangguangan dan suku Chaniago yang didirikan oleh Datuak Parpatiah nan Sabatang. Seiring berjalannya waktu terlahirlah suku-suku lainnya dari dua suku besar tersebut, seperti; suku Sikumbang, suku Tanjuang, suku Bodi, suku Guci, suku Koto, suku Jambak dan lain masih banyak lagi. Secara umum ada lebih dari 20 suku yang ada di Minangkabau.
canva.com
Suku Minangkabau adalah suku dengan masyarakat matrilineal terbesar di dunia. Matrilineal adalah sistem kekerabatan yang mengambil garis keturunan dari pihak ibu, yang berarti perempuan berperan besar dalam persukuan. Sistem matrilineal ini menjadikan masyarakat suku Minangkabau unik di bandingkan dengan suku lainnya di Indonesia. Selain masyarakatnya yang kental dengan sistem matrilineal, masyarakat Minangkabau juga di kenal kental dengan tradisi merantau. Merantau adalah tradisi yang sudah di lakukan oleh masyarakat Minangkabau sejak lama, khususnya kaum laki-laki. B. Kebudayaan Minangkabau
ADVERTISEMENT
Kepercayaan Masyarakat Minangkabau Masyarakat Minangkabau juga memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah sistem kepercayaan yang memercayai bahwa suatu benda memiliki roh atau makhluk halus yang berdiam di dalam benda tersedbut. Sedangkan, dinamisme adalah kepercayaan bahwa adanya kekuatan ghaib yang melebihi manusia, hewan, dan benda alam lainnya. Dengan adanya dua kepercayaan tersebut, masyarakat Minangkabau sering melakukan ritual dan upacara untuk menjaga keseimbangan alam di Minangkabau. Meskipun mempercayai dua kepercayaan tersebut, masyarakat Minangkabau tetap mempercayai Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan ini di buktikan dengan mayoritas dari masyarakat Minangkabau yang memeluk agama Islam.
Kemasyarakatan Masyarakat Minangkabau Sistem kemasyarakatan di Minangkabau bisa di bilang cukup unik dan berbeda dengan sistem kemasyarakatan lainnya. Sistem kemasyarakatan Minangkabau memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Matriarkat Martriarkat berarti kekuasaan dan pengambilan keputusan berada di tangan perempuan. Di karenakan perempuan memiliki peran penting dan besar di dalam keluarga dan masyarakat.
2. Adat dan agama Adat dan agama menjadi landasan dalam pengambil keputusan dan menyelesaikan masalah.
3. Sistem kekerabatan Sistem kekerabatan di Minangkabau sangat kompleks dan rumit. Sistem kekerabatan ini terbagi dengan, alur keturunan, alur kekerabatan wanita, dan alur kekerabatan pria.
4. Gotong royong Gotong royong sudah menjadi prinsip dan ciri khas masyarakat di Minangkabau.
Pendidikan Masyarakat Minangkabau Dalam lingkungan masyarakat Minangkabau pendidikan tidak hanya bisa di dapatkan di sekokah, melainkan juga bisa di dapatkan dari praktik budaya, tradisi, dan nilai-nilai adat yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi. Pendidikan di masyarakat Minangkabau mengajarkan nilai-nilai tradisional.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencakup nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, kesederhanaan, dan rasa hormat terhadap sesama terutama pada yang lebih tua. Nilai-nilai ini di ajarkan khususnya pada generasi muda agar nilai-nilai ini terus berkembang hingga generasi berikutnya. Tidak hanya mengajarkan nilai-nilai tradisional, masyarakat Minangkabau juga mengajarkan kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda. Seperti mengembangkan seni tari, musik, randai, dan lainnya. Hal ini membuat para generasi muda memiliki kesempatan untuk berkarya tanpa menghilangkan nilai-nilai seni tradisional yang ada.
Bahasa Minangkabau Bahasa Minangkabau tidak hanya di tuturkan di provinsi Sumatera Barat saja. Bahasa ini juga di tuturkan di daerah lain, seperti Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Aceh, dan Negeri Sembilan. Bahasa Minangkabau merupakan bahasa Austronesia, salah satu bahasa yang terdapat dalam rumpun Minangkabuik yang bercabang dari rumpun Melayu-Sumbawa yang di turunkan dari rumpun Melayu-Polinesia yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Austronesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Minangkabau terdiri lima dialek, yaitu: 1. Dialek Pasaman 2. Dialek Agam & Tanah Datar 3. Dialek Lima Puluh Kota 4. Dialek Koto Baru 5. Pancung Soal
Kesenian di Minangkabau Minangkabau merupakan salah satu etnis terkenal, Minangkabau memiliki beragam kesenian dan atraksi, seperti kesenian pada upacara adat, tarian-tarian pengiring pesta, dan sebagainya. Di antaranya ada:
1. Tari Pasambahan Tari Pasambahan dilakukan sebelum acara resmi di mulai. Tarian ini merupakan pembicaraan antara si tuan rumah dan si tamu untuk menyampaikan tujuan dengan hormat.
canva.com
2. Tari Piriang Tari Piriang ini melambangkan kerja sama warga ketika berada di sawah. Gerakan demi gerakan dalam Tari Piriang sebenarnya menirukan gerakan petani saat sedang bercocok tanam hingga menuai hasil panen.
ADVERTISEMENT
canva.com
3. Randai Randai adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Minangkabau, dimainkan secara berkelompok membentuk lingkaran dan bergerak dengan langkah kaki yang pelan. Terdapat cerita yang akan di sampaikan seperti cerita Sabai Nan Aluih. Lama durasi Randai tergantung dari cerita yang dibawakan.
canva.com
Randai menggabungkan seni tari, seni lagu, seni musik, drama dan sIilek di dalamnya. Dalam Randai ada yang namanya Penggoreh. Penggoreh bertugas untuk memberikan instruksi gerakan selanjutnya kepada yang lain menggunakan suara isyarat, seperti hep, tah, tih. Ciri khas pakaian para pemain Randai yaitu memakai celana yang bernama Sarawa Galembong.
4. Silek Silek merupakan seni beladiri yang sudah di kembangkan di Minangkabau sejak lama. Silek di kembangkan dan di pelajari karena menjadi salah satu bekal untuk masyarakat Minangkabau yang memiliki kebiasaan merantau. Dengan jarak rantau yang sangat jauh dari kampung halaman, tentu para perantau harus mempelajari seni beladiri untuk melindungi diri mereka dari hal-hal terburuk yang bisa saja terjadi pada mereka. Selain menjadi seni beladiri, Silek juga di jadikan sebagai sarana hiburan yang di padukan dengan Randai.
canva.com
Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Minangkabau Mayoritas dari masyarakat Minangkabau hidup dengan bercocok tanam, terutama masyarakat yang tinggal di daratan tinggi dan di kaki gunung. Sedangkan masyarakat yang tinggal di pinggir laut atau pesisir hidup dengan memanfaatkan ekosistem laut dan sekitarnya.
canva.com
Lalu, banyak juga masyarakat Minangkabau yang bekerja sebagai perajin dan menghasilkan kerajinan tangan seperti kain songket khas Minangkabau. Hasil dari kerajinan-kerajinan tersebut kemudian akan di jual di atraksi wisata untuk di jadikan cenderamata khas dari Minangkabau.
canva.com
Teknologi dan Peralatan Masyarakat Minangkabau Teknologi dan peralatan masyarakat Minangkabau di bagi tergantung dari kebutuhan sehari-haru, mulai dari bidang rumah tangga, bertani, hingga pertahanan. Berikut beberapa teknologi dan peralatan masyarakat Minangkabau:
ADVERTISEMENT
1. Teknologi Pertanian Dalam pertanian masyarakat Minangkabau menggunakan alat seperti: a. Ani-ani: alat yang di gunakan untuk memanen padi secara manual. b. Penyosoh padi: alat yang di gunakan untuk menghilangkan atau memisahkan sekam (kulit padi) dari padi. c. Alat pengikiran padi: alat yang di gunakan untuk memisahkan gabah dari batang padi setelah panen.
2. Teknologi Rumah Tangga Berikut alat yang digunakan dalam teknologi rumah tangga di Minangkabau: a. Kuali besi dan periuk tanah: di gunakan untuk memasak khususnya untuk memasak rendang dan masih di gunakan di beberapa daerah hingga saat ini. b. Anyaman Bambu: alat yang digunakan untuk membuat tampah dan bakul.
ADVERTISEMENT
3. Peralatan Pertahanan Dalam sistem pertahanan, masyarakat Minangkabau memiliki senjata tradisional, diantaranya: a. Kerambit: senjata berbentuk lengkungan yang terinspirasi dari cakar harimau dan di gunakan dalam seni beladiri silek. b. Karih: senjata yang mirip dengan keris dan juga di gunakan sebagai aksesoris di acara adat. c. Kelewang dan Ruduih: senjata tradisional yang di gunakan oleh pasukan pada masa lalu, terutama pada Perang Padri (perang antar kaum Padri dengan kaum Adat). C. Kebudayaan Minangkabau sebagai benda atau artefak Tidak hanya terkenal akan adat dan kulinernya saja. Minangkabau juga terkenal akan artefak-artefaknya yang penuh akan nilai budaya dan sejarah. Artefak Minangkabau sangat beragam, mulai dari benda sehari-hari hingga benda-benda yang di anggap sakral oleh masyarakat Minangkabau. Berikut artefak penting yang penuh dengan kebudayaan Minangkabau:
ADVERTISEMENT
1. Rumah Gadang
Rumah Gadang ini adalah rumah tradisional Minangkabau dengan atap melengkung menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang juga disebut dengan sebutan “Rumah Bagonjong” atau “Rumah Baanjuang oleh masyarakat setempat. Rumah Gadang merupakan peninggalan tidak tertulis yang merupakan ciri dari kebesaran kebudayaan Minangkabau.
canva.com
2. Perhiasan Tradisional
Ada banyak sekali perhiasan tradisional di Minangkabau. Perhiasan tersebut ada yang terbuat dari batu, kayu, emas, perak, lembaga, tanah, dan loyang. Perhiasan perhiasan tersebut seperti Suntiang sebagai perhiasan kepala, Dukuah (kalung) sebagai perhiasan leher, Gelang Rago-Rago sebagai perhiasan tangan, dan lain -lain.
canva.com
3. Alat Musik Tradisional
Tentu saja masyarakat Minangkabau mempunyai alat musik tradisional yang sudah di wariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Di antara alat musik tersebut ada, alat musik tiup yaitu Saluang, alat musik gendang yaitu Tambua, alat musik berjenis gendang yaitu Gendang Tansa, dan lain-lain.
canva.com
4. Pusaka Sejarah
ADVERTISEMENT
Warisan turun-temurun berupa harta benda atau kekayaan materi. Pusaka sejarah Minangkabau dapat berupa, keris, piring dari peninggalan penjajah Eropa, dan mata uang kuno. Pusaka-pusaka tersebut menjadi bukti pengaruh sejarah dan peradaban luar pada kebudayaan Minangkabau.
canva.com
Minangkabau kaya akan kebudayaannya. Sama seperti kebudayaan yang ada pada suku-suku lain yang ada di Indonesia, Minangkabau merupakan suku yang patut di jaga kelestarian budayanya. Walau banyak tantangan dengan masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia. Budaya asli dari suku Minangkabau harus tetap harus di pertahankan kelestariannya.