Urgensi Penerapan Employee Assistance Program di Kalangan ASN

Yarmmani
Analis Kebijakan di Kementerian ESDM Psikolog Industri dan Organisasi alumni UA IG Onlineshop Yarmmshop IG terkait Konten Psikologi di Healingsoul id
Konten dari Pengguna
24 Maret 2021 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yarmmani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konseling online. Sumber: www.Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konseling online. Sumber: www.Freepik.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cuplikan curhatan rekan-rekan yang mengalami stres, menghubungi saya untuk melakukan konsultasi atau mencari referensi ke psikolog klinis. Curhatan tersebut membuat saya berpikir betapa pentingnya penyediaan program EAP (Employee Assistance Program) bagi pegawai terutama di masa pandemi COVID-19 yang serba tidak stabil ini. Jika ada program layanan EAP di perusahaannya, mungkin rekan-rekan saya tidak akan kebingungan mencari bantuan untuk masalah yang dialaminya.
Merujuk pada contoh di atas, EAP adalah program yang disponsori perusahaan yang menawarkan layanan untuk membantu pegawai dalam mengatasi masalah pribadi mereka. EAP berfokus pada penyelesaian dan bantuan karyawan setiap kali terjadi masalah pribadi yang menghalangi mereka untuk berfungsi sepenuhnya di tempat kerja.
Setahun berlangsungnya pandemi COVID-19, bukan hanya permasalahan penyakit fisik saja yang kita hadapi. Situasi ini telah memunculkan permasalahan kondisi kesehatan mental, terutama bagi pegawai yang berkerja. Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat, akan dapat mempengaruhi kinerja pegawai di organisasi.
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi COVID-19 ini, pegawai menghadapi stres yang cukup besar karena ketidakstabilan, realitas pekerjaan jarak jauh (work from home), ketidakpastian kondisi ekonomi, masalah kesehatan fisik dan mental untuk diri mereka sendiri dan keluarga, serta kekhawatiran akan potensi perusahaan untuk melakukan penghentian atau pengurangan tenaga kerja (Society for Human Resource Management [SHRM] Mental Health, 2020).
Perusahaan-perusahaan sudah mulai menyadari bahwa masalah kesehatan mental pegawai sama pentingnya dengan masalah kesehatan fisik. Masa pandemi ini membuat organisasi perlu memeriksa kembali bagaimana mereka dapat mendukung kebutuhan kesehatan fisik dan mental pegawainya agar produktivitas pegawai tetap stabil atau bahkan meningkat.
Hal ini membuat saya bertanya-tanya, apakah organisasi di Indonesia juga memperhatikan kesehatan mental pegawainya dengan sebuah program atau minimal suatu gerakan?
ADVERTISEMENT

Memahami Employee Assistance Program

Employee Assistance Program (EAP) merupakan layanan pendampingan yang dirancang untuk membantu pegawai dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan produktivitas kerja yang disebabkan oleh masalah pribadi pegawai seperti masalah emosional, stres, kesehatan, keluarga, keuangan atau masalah pribadi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja di pekerjaan (Emener dkk., 2003)
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang memperhatikan program EAP. Begitu juga negara-negara lain seperti China, Jepang, Singapura, dan Afrika Selatan, program Employee Assistance Program adalah hal yang umum.
Menurut survei nasional di Amerika kepada perusahaan sektor swasta yang dilakukan pada tahun 2008, EAP disediakan oleh 89% dari pengusaha besar (lebih dari 500 pegawai), 76% dari pengusaha menengah (100 s/d 499 pegawai) dan 52% pengusaha kecil (1 s/d 99 pegawai) (SHRM, 2008 dalam Attridge, 2012).
ADVERTISEMENT
Studi terbaru dari Federal Occupational Health pada tahun 2018 menunjukkan bahwa layanan EAP terbukti mampu meningkatkan produktivitas pegawai.
Federal Occupational Health, salah satu unit dari U.S Department of Health and Human Services (HHS), melakukan pengukuran kepada 4.800 responden penelitian yang memiliki layanan EAP di organisasi tempatnya bekerja. Hasil studi tersebut menunjukkan adanya penurunan sebesar 69,2% pada absentisme, 22,8% pada work presenteeism (bekerja dalam kondisi sakit), dan 10% pada workplace distress. Selain itu, terdapat peningkatan sebesar 2,8% pada work engagement dan 24,2% pada life satisfaction sebagaimana dikutip dari laman kalbe learning centre.

Perkembangan penerapan Employee Assistance Program

Perkembangan EAP di Asia Pasifik seperti di Hong Kong, misalnya, konsultan eksternal membantu pegawai dan anggota keluarga mengelola pekerjaan dan stres, masalah keluarga, kesehatan mental, kesedihan atau trauma, dan tantangan lainnya. Di Jepang, layanan ini tersedia melalui tim konsultan dalam ranah pelayanan konseling, hukum, akuntansi, dan psikologi.
ADVERTISEMENT
EAP menyediakan berbagai layanan yang berguna selama pandemi seperti konseling untuk mengatasi peningkatan stres terkait virus; bahan bacaan mengenai ketahanan emosional, mengatasi krisis, menghadapi stress, teknik relaksasi, tips hidup sehat untuk meningkatkan imunitas; pelatihan daring untuk mengidentifikasi emosi yang mungkin dialami terkait pandemi COVID-19.
EAP juga menyediakan sumber-sumber terkait layanan perawatan anak dan lansia; layanan konsultasi finansial dengan konsultan finansial untuk mendiskusikan anggaran, pengelolaan pemasukan dan pengeluaran, atau investasi; dan layanan hukum (Covid-19 Pandemic: Your EAP is Here to Help, KEPRO IOWA)
Di Indonesia sendiri pada masa pandemi ini mulai memunculkan kesadaran bagi perusahaan-perusahaan untuk menyediakan layanan program kesehatan mental bagi pegawainya. Beberapa perusahaan tersebut misalnya PTPN, Allianz, Kalbe, AirNav Indonesia, dan berbagai konsultan seperti Iradat dan Rumah Hijau sudah menyediakan EAP sebagai dukungan moral untuk pegawainya. Data tersebut diakses dengan mudah di internet.
ADVERTISEMENT
Apakah Indonesia akan mulai untuk lebih memperhatikan kesehatan mental para Aparatur Sipil Negaranya dengan penyediaan layanan kesehatan mental berupa EAP bagi ASN, seperti layaknya di US yang melekatkan masalah kesehatan mental ke dalam tubuh-tubuh peraturan negaranya? Semoga!
Referensi:
1. Emener, William, G., Hutchison J., William, S., & Richard, M. (2003). Employee Assistance Programs, Wellness/Enhancement Programming Third Edition. USA: Charless C Thomas Publisher, ltd.
2. Attridge, M. (2012). Employee Assistance Programs: evidence and current trends.
3. www.eaphelplink.com
4. https://kalbelearningcentre.kalbe.co.id
5. SHRM (2020). Mental Health Resources for Your Employees and Self, accessed online at https://pages.shrm.org/mental-health.