Mengenal Self-Talk, Teknik Berbicara dengan Diri Sendiri

Nur Khairina Yasmin Indriyas
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
26 November 2021 11:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Khairina Yasmin Indriyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi COVID-19 ini tidak jarang lagi kita menemukan orang yang mengalami gangguan mental, misalnya stress . Perasaan takut dan cemas yang berlebihan dapat membuat stress gampang muncul. Ditambah lagi dengan aktivitas masyarakat yang kerap terbatas akibat lockdown.
ADVERTISEMENT
It’s just stress, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sudah biasa dialami.” Eits, tunggu dulu. Memang sih stress merupakan hal yang sudah biasa, tapi jangan meremehkan stress ya! Jika kamu mengalami penumpukan stress atau kondisi stress berat akan mengarah pada depresi. Dan pada saat kamu sudah mulai mengalami depresi, kemungkinan besar akan mengarah ke tindakan suicide.
Lantas, bagaimana nih?
Sebagian orang yang terus-menerus mengalami stress sering kali menghilangkan stress dengan cara yang salah, seperti bermabuk-mabukan, menggunakan narkoba, makan berlebihan, self-harm, dan merokok. Hingga pada akhirnya mengalami depresi, kelelahan yang parah, atau berpikir untuk melakukan suicide.
Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress yaitu self-talk.
Yeah, heard about that. Tapi, emang itu beneran bisa ya?
ADVERTISEMENT
Well, menurut Dr. Stephanus Putra Nurdin, yang berpraktik di RSIA Budhi Jaya menjelaskan bahwa self-talk yang dilakukan secara berulang dapat menstimulasi otak menjadi sugesti, baik itu yang bersifat positif maupun negatif. Pada dasarnya, otak mendengarkan berbagai hal yang bersumber dari dua hal, yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa pikiran bawah sadar lebih dominan dibandingkan pikiran sadar.
Jika kamu memakai persepsi self-talk yang positif maka itu bisa memitigasi kecenderungan persepsi buruk dalam mental kamu sehingga membuat kamu menjadi lebih sehat mentalnya.
Apa pun yang ada pada pikiran bawah sadar akan langsung terprogram di dalam otak.
Jadi, sangat disarankan untuk melakukan self-talk yang bersifat positif. Tapi, sebelum itu, kamu perlu tahu dulu apa itu self-talk.
ADVERTISEMENT
Apa itu self-talk?
Sumber: Pixabay
Dikutip dari laman Healthline, self-talk adalah dialog internal pada diri sendiri yang dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar dengan mengungkapkan pikiran, pertanyaan, serta gagasan, yang diucapkan dalam hati atau disuarakan secara lantang sehingga menjadi sugesti bagi diri sendiri.
Pernah nggak sih, kamu berbicara sendiri ketika berada di depan cermin? Atau mungkin ketika kamu merasa kesal kepada seseorang, kamu mulai berbicara sendiri untuk melampiaskan amarahmu. Kira-kira berbicara dengan diri sendiri termasuk hal yang wajar tidak ya? Apakah ini pertanda seseorang terkena gangguan mental? Eits, jangan salah sangka dulu! Self-talk memang sering dianggap aneh oleh sebagian orang karena mereka mengira orang yang melakukan self-talk menderita gangguan mental, seperti skizofrenia. Namun, kenyataannya itu tidak selalu begitu. Berbicara dengan diri sendiri itu termasuk hal yang normal, lho!
ADVERTISEMENT
Tahu tidak jenis self-talk itu ada apa saja?
Nah, tadi kan kita sudah membahas apa itu self-talk. Sekarang kita akan membahas jenis-jenisnya. Jadi, jenis self-talk itu terbagi menjadi dua, yaitu self-talk positif di mana self-talk ini akan memunculkan emosi yang positif dengan cara memerintahkan dirinya sendiri untuk bersikap konstruktif. Dengan bersikap positif, individu bisa membangun semangatnya sendiri untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Contohnya ketika kamu kalah dalam suatu lomba, di mana kamu tidak menyalahkan diri sendiri.
Yang kedua adalah self-talk negatif di mana self-talk ini merupakan pernyataan irasional individu yang menyebabkan emosinya terganggu. Pernyataan tersebut akan memunculkan rasa depresi, rendah diri, menyalahkan diri sendiri, dan khawatir berlebihan. Contohnya ketika kamu melakukan kesalahan dalam berpidato sehingga kamu menyalahkan diri sendiri, dan pada akhirnya kamu tidak berani lagi untuk berpidato.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ada juga banyak manfaat di balik kebiasaan berbicara dengan diri sendiri, lho.
Kira-kira apa saja manfaat dari self-talk positif?
Selain dapat mengurangi rasa stress dalam diri seseorang, self-talk juga memiliki manfaat lain. Berikut list-nya:
Bagaimana cara melakukan self-talk yang positif?
Sebelum kamu belajar untuk lebih banyak berbicara dengan diri sendiri, kamu harus terlebih dahulu mengidentifikasi pemikiran negatif. Hanya ucapkan kata-kata bernuansa positif ketika berbicara dengan diri sendiri. Tahan dulu memberikan kritik, meski yang membangun sekalipun. Kritik justru bisa berdampak pada motivasi dan kepercayaan diri. Lebih menariknya lagi, mengemas ulang negative self-talk bisa jadi cara yang efektif. Contohnya ketika gagal melakukan sesuatu, ketimbang menyalahkan diri sendiri coba berikan apresiasi atas apa yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Jadi, teknik self-talk ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa stress, kesepian ataupun ketidakpercayaan dalam diri seseorang. Self-talk bukan mencoba untuk memaksakan atau mengubah perilaku/pikiran yang ada dalam individu, namun membuat diri mereka menjadi lebih tenang.
Referensi
Musradinur. (2016). Mengatasinya Stres Dalam dan Cara Perspektif Psikologi. Jurnal Edukasi, 2(2), 183-200.
Ananda, S. S. D. (2020). MENGATASI STRESS PADA REMAJA SAAT PANDEMI COVID-19 DENGAN TEKNIK SELF TALK. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 248-256. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.29050
Aldina, F. (2018). EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK EMPTY CHAIR DAN SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA. Jurnal bimbingan konseling, 4(1), 1-16.
Tod, D., Hardy, J., & Oliver, E. J. (2011). Effects of Self-Talk: A Systematic Review. Journal of Sport and Exercise Psychology, 33(5), 66-87. https://doi/10.1123/jsep.33.5.666
ADVERTISEMENT
CNN Indonesia. (2021, Juli 12). Tak Aneh, 'Ngomong Sendiri' Justru Penting di Tengah Pandemi.
Holland, K. (2020, Januari 6). Positive Self-Talk: How Talking to Yourself Is a Good Thing.