Kopi Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Berlebihan

Yasmin Jihan
Seorang Mahasiswi UIN Syarih Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Konten dari Pengguna
22 November 2021 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yasmin Jihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image by <a href="https://pixabay.com/users/myriams-fotos-1627417/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2317201">Myriams-Fotos</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2317201">Pixabay</a>
zoom-in-whitePerbesar
Image by <a href="https://pixabay.com/users/myriams-fotos-1627417/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2317201">Myriams-Fotos</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2317201">Pixabay</a>
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kopi merupakan minuman yang digemari oleh semua kalangan khususnya kalangan remaja. Namun, kopi memiliki dampak buruk bagi kesehatan apabila mengonsumsinya secara berlebihan. Rasa kopi yang manis dan sedikit pahit mampu menciptakan kenikmatan serta menjadikan tubuh terlihat lebih segar dari rasa kantuk. Hal itulah yang membuat sebagian orang merasa jatuh hati pada minuman kopi ini.
ADVERTISEMENT
Selain karena rasanya, kopi juga diminati oleh masyarakat karena efek stimulan nya. Dalam 1 cangkir kopi kurang lebih mengandung 75 sampai 200 mg kafeina. Badan Pengawasan Obat dan Makanan secara tegas menetapkan bahwa kandungan kafeina dalam minuman penambah energi tidak boleh melebihi 50 mg karena jika dikonsumsi lebih dari nilai tersebut dalam jangka panjang akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan.
Mengonsumsi kafeina, secara berlebihan memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kesehatan. Di antaranya ialah sistem kardiovaskular yang memengaruhi denyut jantung, tekanan darah sistolik dan diastole pada individu hipertensi maupun normal. Pada kondisi ini tentu akan menghambat aktivitas kita yang seharusnya dapat dilakukan dalam keadaan sehat, namun terhalang oleh kesehatan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, para pemuda yang gemar meminum kopi, tanpa memikirkan kondisi tubuhnya, selain berdampak pada denyutan jantung, maka akan berdampak pula pada asam lambung, di mana kopi mengandung suatu Derivat Xantin yang memiliki efek samping mual, muntah, nyeri lambung karena peningkatan sekresi asam lambung.
Selain rasa sakit yang timbul pada kondisi lambung, terkadang ada beberapa bagian tubuh yang menolak kafeina ini juga, seperti timbulnya rasa sakit pada kerongkongan dan dada. Rasa sakit pada kerongkongan yang perih serta ngilu pada bagian dada akan makin memperlemah kondisi tubuh pada saat itu.
Pada kondisi ini tubuh akan terasa lemas, karena perut yang sakit, kerongkongan perih, serta ngilu pada bagian dada. Tidak cukup dari itu saja, sistem pencernaan juga akan ikut terganggu, seperti rasa mulas pada bagian perut yang membuat perut semakin terbelit serta kotoran yang akan dikeluarkan akan berbentuk cair dan tidak seperti biasanya. Terbayang sudah bagaimana dampak buruknya akibat mengonsumsi kopi terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kondisi tubuh terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Jadi, mulailah dari sekarang untuk tidak meminum kopi secara berlebihan ya! jika kalian ingin mengonsumsi kopi, ada baiknya untuk memperhatikan kondisi tubuh terlebih dahulu, jika merasa tubuh bisa menerima, maka minumlah. Namun jika tubuh sudah menolak, maka berhentilah untuk meminumnya.