Konten dari Pengguna

Mengenal Social Anxiety, Hanya Khawatir Bersosialisasi atau Masalah Kesehatan?

Yesie Karen
Mahasiswi Universitas Bunda Mulia pengampu Program Studi Ilmu Komunikasi
12 November 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yesie Karen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wanita Dengan Social Anxiety. Foto oleh penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wanita Dengan Social Anxiety. Foto oleh penulis.
ADVERTISEMENT
Social Anxiety atau kerap disebut dengan Gangguan Kecemasan Sosial bukanlah hal yang lumrah terlebih lagi di zaman yang sudah maju, munculnya perasaan takut atau khawatir yang berlebihan dalam situasi sosial dapat mengganggu dan mempengaruhi keseharian seseorang. Seseorang yang mengalami nya akan merasa cemas jika berinteraksi dengan orang lain, berbicara di depan umum, atau dalam situasi sosial lainnya.
ADVERTISEMENT
"Aku sering keringat dingin dan merasa nggak enak saat di perhatikan orang orang dalam keramaian, yg aku pikirkan apakah ada yg salah dgn diriku. Dan disitu aku mulai tidak percaya diri, rasanya badanku lemes keringatku terus bercucuran rasanya aku mau pingsan." Ujar @D*li61*2*, dikutip dari kolom komentar Tiktok yang membahas tentang persoalan Social Anxiety.
Beberapa gejala yang dapat dipungkiri bahwa seseorang memiliki Gangguan Kecemasan Sosial, yaitu adanya overthinking atau kekhawatiran berlebihan, selalu menghindari tempat yang ramai, mengalami gejala fisik seperti berkeringat dingin, sakit perut, panik, atau mual. Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan sosial sebaiknya melalukan penanganan berkonsultasi dengan ahli profesional, sebab kecemasan sosial dapat mengganggu keseharian seseorang jika keparahannya sudah ditingkat atas. Dengan melakukan penanganan menjadi langkah awal yang baik untuk menghilangkan perasaan khawatir atau takut.
ADVERTISEMENT
Bisakah gangguan kecemasan menyebabkan bunuh diri? Gangguan kecemasan merupakan kondisi umum yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Gangguan ini sering memengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk isolasi sosial, kesulitan pergi ke manapun, dan perasaan tidak memiliki tujuan. Adapun penelitian dalam beberapa dekade terakhir telah meneliti faktor resiko bunuh diri. Banyak dari penelitian yang ditemukan hubungan antara kecemasan dan bunuh diri, tetapi biasanya sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah kecemasan adalah penyebab utama bunuh diri.
Social Anxiety adalah perasaan kekhawatiran yang berlebihan, seperti takut diejek dan dihakimi, social anxiety muncul disebabkan adanya trauma masa lalu yang menghasilkan rasa takut dalam konteks sosial.