Menerka-nerka Destinasi Ibra Berikutnya

10 Juni 2017 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. (Foto: Michael Steele/Getty Images)
Setelah 46 pertandingan, 28 gol, sembilan assist, dan tiga trofi, selesai sudah masa Zlatan Ibrahimovic di Manchester United. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang penyerang yang berakhir pada musim panas 2017 ini.
ADVERTISEMENT
Spekulasi pun kemudian merebak. Ke mana Ibra akan pergi? Well, mari kita coba menerka-nerkanya.
Seperti sudah diketahui, musim Ibra di Manchester United praktis berakhir usai laga perempat final Liga Europa melawan Anderlecht pada 21 April 2017 lalu. Ketika itu, dia salah mendarat usai melakukan duel udara sehingga ligamen lututnya sobek. Setelah itu, Ibra pun harus segera menjalani operasi serta pemulihan.
Tak lama setelah Ibra menjalani operasi, sang agen Mino Raiola mengatakan bahwa ada banyak klub Eropa yang menginginkan Ibra.
"Dia bisa bermain dua tahun lagi dan bakal bertahan di Eropa, 100%," tegas Raiola ketika itu.
Musim lalu memang ajang pembuktian bagi Ibra. Dengan usia yang memasuki 35 tahun, Premier League dianggap bakal terlalu sulit untuknya. Namun, Ibra membuktikan dengan berbagai torehannya itu. Dia bahkan sukses menjadi pencetak gol terproduktif United sejak Robin van Persie pada musim 2012/13 lalu.
ADVERTISEMENT
Celakanya, cedera ini bakal membuat klub-klub Eropa berpikir dua kali untuk mengontrak Ibra. Pasalnya, musim kompetisi bakal dimulai di antara musim panas dan musim gugur 2017, sedangkan Ibra diprediksi bakal benar-benar pulih pada awal 2018 mendatang. Selain itu, gaji yang harus dikeluarkan untuk membayar Ibra tentunya tidak akan murah.
Ibrahimovic adalah Ferrari, bukan Fiat. (Foto: Jan Kruger/Getty Images)
Hari ini (10/6), dua surat kabar Italia, Libero dan Tuttosport, mengatakan bahwa Ibra bisa saja kembali ke Milan sebagai bagian dari negosiasi kontrak baru Gianluigi Donnarumma. Akan tetapi, perkara kebugaran dan gaji itu juga diprediksi bakal menjadi ganjalan. Lagipula, Rossoneri kini sudah punya incaran lain di posisi penyerang.
Opsi lain bagi Ibra, seperti sudah banyak dituliskan media-media Eropa, adalah kembali ke Malmoe untuk menutup karier. Sebagai jebolan akademi Malmoe yang sudah malang melintang di tingkat tertinggi, alangkah indahnya apabila Ibra kembali ke klub kota kelahirannya itu dan mengakhiri karier di sana. Namun, tentu saja itu adalah fairy tale dan Ibra, seperti Anda sudah ketahui sendiri, tidak peduli dengan hal-hal romantis macam itu.
ADVERTISEMENT
Nah, meski Raiola sendiri sudah menyebutkan kalau Ibra bakal bertahan di Eropa, naif rasanya jika mantan kapten Tim Nasional Swedia ini tidak mempertimbangkan kompetisi Major League Soccer atau Liga Super China. Di kedua kompetisi tersebut kini bercokol banyak nama besar. Terakhir, legenda sepak bola Jerman, Bastian Schweinsteiger, juga hijrah ke MLS -- ke Chicago Fire -- dari Manchester United.
MLS sendiri merupakan opsi yang cukup prospektif bagi Ibra. Pasalnya, kualitas serta popularitas MLS makin meningkat di tiap tahunnya. Kemudian, gaji yang bakal diterima kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dengan di Eropa. Terakhir, kompetisi ini berlangsung dari musim semi sampai musim dingin. Artinya, musim baru MLS baru akan dimulai pada 2018 mendatang dan entah itu klub peminat maupun Ibra sendiri bakal punya kesempatan lebih untuk bersiap.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, Ibra? MLS tidak buruk-buruk amat, kok.