Saat Wawancara, Hinaan Bernada Rasial Diterima Medhi Benatia

8 Mei 2017 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benatia dihina saat wawancara. (Foto: Juventus FC)
Lagi-lagi, perkara rasialisme merecoki Serie A. Baru kurang lebih sepekan sejak insiden yang melibatkan gelandang Pescara, Sulley Ali Muntari, terjadi, sebuah kejadian tak mengenakkan kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
Kali ini, korbannya adalah bek Juventus asal Maroko, Medhi Benatia. Celakanya, tak seperti Muntari yang mendapat hinaan rasial dari pendukung tim lawan, Benatia justru mendapatkannya ketika sedang diwawancarai awak media!
Apa yang menimpa Benatia itu terjadi usai laga Derby della Mole, Minggu (7/5) dini hari WIB kemarin. Pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu sedang menjawab pertanyaan dari panel diskusi RAI Sport tentang kartu merah yang diterima gelandang Torino, Afriyie Acquah.
Sebagai pemain Juventus, wajar rasanya jika Benatia kemudian mengatakan bahwa kartu merah itu memang layak didapat Acquah. Akan tetapi, setelah mengeluarkan jawaban itu, Benatia mendengar seseorang berkata, "Maksudmu apa, Maroko keparat?"
ADVERTISEMENT
Benatia pun langsung bertanya kepada pewawancaranya, "Siapa ini? Siapa idiot yang mengatakan ini?"
Namun, dengan cepat pembawa acara yang ada di studio menyanggah hal tersebut. Dia kemudian menjawab bahwa "ada kesalahan teknis", "bukan kami yang menghina Anda", "mungkin hinaan yang Anda dengar itu datang dari stadion", dan "sebaiknya sambungan segera diputus".
Tak lama setelah acara selesai, pihak RAI pun segera mengeluarkan pernyataan resmi di situsweb-nya. Dikutip dari BBC, pernyataan tersebut berbunyi: "RAI benar-benar terpukul dengan aksi rasialisme yang melibatkan pemain Juventus tersebut ketika acara Calcio Champagne sedang ditayangkan."
Mereka pun berjanji bakal mengusut tuntas pelaku aksi menjijikkan tersebut.
Sementara itu, pihak Juventus pun juga sudah mengeluarkan pernyataan. Juventus menyebut bahwa mereka sudah menerima pernyataan resmi dari RAI, tetapi penjelasan, khususnya bagi Benatia, masih harus diberikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Juventus juga dengan tegas menyangkal bahwa apa yang dialami Benatia itu disebabkan oleh kesalahan teknis di J-Stadium.
"Hal itu, secara teknis, mustahil untuk terjadi karena line audio (n-1) tersambung secara langsung dari markas RAI di Milan ke earpiece yang dikenakan Benatia."
Juventus berharap bahwa investigasi internal RAI Sport nantinya tidak berujung pada alasan-alasan dan distorsi fakta belaka.
Kemudian, Medhi Benatia selaku pihak yang paling dirugikan pun sudah mengeluarkan pernyataan lewat akun media sosial.
Lewat sebuah unggahan di Facebook dalam tiga bahasa (Prancis, Italia, dan Arab), Benatia menulis:
Menyusul kejadian tak mengenakkan yang terjadi saat wawancara saya dengan kanal RAI Sport usai laga melawan Torino, saya ingin menegaskan bahwa kata-kata yang saya dengar itu benar-benar berasal dari earpiece.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat bahwa ada dua orang lain yang mendengar hal serupa. Apa yang dilakukan orang ini benar-benar tragis, tetapi yang lebih parah lagi adalah keengganannya untuk mengakui kesalahan. Investigasi pun sudah dilakukan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Juventus yang telah melindungi saya, serta para fans yang terus memberi saya semangat.
Italia adalah negara yang sangat saya cintai. Sayangnya, ada sebagian kecil orang yang berlaku intoleran di sini. Saya adalah orang Maroko dan saya bangga akan hal itu! #dimamaghrib #ForzaJuve